Batam (ANTARA) - Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengerahkan 3.747 personel untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah di Batam, Selasa mengatakan 3.747 personel tersebut untuk tahap pemungutan suara, yang akan ditingkatkan dengan memaksimalkan jumlah personel yang tersedia.
Ia menyampaikan untuk di daerah pulau terluar, para personel itu akan segera berangkat ke wilayah penugasannya pada H-7 sebelum pencoblosan.
"Harapan kami mereka sudah bisa memposisikan diri mereka H-6 atau H-5 sudah di lokasi (penugasan) masing-masing," kata Yan.
Ia menyebutkan untuk potensi kerawanan di Kepri cukup kondusif dan semua pemangku kebijakan juga bekerja sama untuk menjaga provinsi tersebut agar tetap aman, damai serta kondusif dalam pesta demokrasi.
"Semua terasa terlibat dalam menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang ada di Kepri," ujar dia.
Berdasarkan data dari KPU, katanya partisipasi masyarakat dalam pemilu sebelumnya mencapai 80 persen.
"Dan harapan saya di tahun ini juga bisa seperti itu. Sehingga harapan kami partisipasi masyarakat di Kepri seperti pemilu sebelumnya yang sangat baik," kata dia.
Selain itu, terkait hari pencoblosan yang juga berdekatan dengan hari raya Imlek, Yan menganjurkan pada saat pencoblosan, masyarakat yang merayakan Imlek agar dapat menunda liburnya.
"Yang kita khawatirkan adalah kawan-kawan kita yang merayakan Imlek ini berlibur. Saya menganjurkan masyarakat yg akan melaksanakan aktivitas dan perayaan Imlek, silahkan. Tapi pada saat hari pencoblosan jangan mereka berlibur, ada saatnya mereka menunda libur 1-2 hari saat pencoblosan," demikian Yan.
Baca juga:
Polres Natuna cek sarana prasarana pengamanan pemilu
BMKG minta warga waspadai gelombang hingga 4 meter di sejumlah perairan Indonesia
Bulan K3, Disnakertrans Kepri soroti penyakit TBC di tempat kerja
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah di Batam, Selasa mengatakan 3.747 personel tersebut untuk tahap pemungutan suara, yang akan ditingkatkan dengan memaksimalkan jumlah personel yang tersedia.
Ia menyampaikan untuk di daerah pulau terluar, para personel itu akan segera berangkat ke wilayah penugasannya pada H-7 sebelum pencoblosan.
"Harapan kami mereka sudah bisa memposisikan diri mereka H-6 atau H-5 sudah di lokasi (penugasan) masing-masing," kata Yan.
Ia menyebutkan untuk potensi kerawanan di Kepri cukup kondusif dan semua pemangku kebijakan juga bekerja sama untuk menjaga provinsi tersebut agar tetap aman, damai serta kondusif dalam pesta demokrasi.
"Semua terasa terlibat dalam menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang ada di Kepri," ujar dia.
Berdasarkan data dari KPU, katanya partisipasi masyarakat dalam pemilu sebelumnya mencapai 80 persen.
"Dan harapan saya di tahun ini juga bisa seperti itu. Sehingga harapan kami partisipasi masyarakat di Kepri seperti pemilu sebelumnya yang sangat baik," kata dia.
Selain itu, terkait hari pencoblosan yang juga berdekatan dengan hari raya Imlek, Yan menganjurkan pada saat pencoblosan, masyarakat yang merayakan Imlek agar dapat menunda liburnya.
"Yang kita khawatirkan adalah kawan-kawan kita yang merayakan Imlek ini berlibur. Saya menganjurkan masyarakat yg akan melaksanakan aktivitas dan perayaan Imlek, silahkan. Tapi pada saat hari pencoblosan jangan mereka berlibur, ada saatnya mereka menunda libur 1-2 hari saat pencoblosan," demikian Yan.
Baca juga:
Polres Natuna cek sarana prasarana pengamanan pemilu
BMKG minta warga waspadai gelombang hingga 4 meter di sejumlah perairan Indonesia
Bulan K3, Disnakertrans Kepri soroti penyakit TBC di tempat kerja