Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melindungi dan merevitalisasi bahasa Melayu.

"Kemendikbudristek mengapresiasi pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan semangat kerja bersama dalam upaya pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra di Kepulauan Riau," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek Hafidz Muksin dalam keterangan, di Jakarta, Sabtu (2/3).

Hafidz Muksin mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan pelindungan bahasa dan sastra daerah sebagai satu program prioritas.

Komitmen itu diwujudkan melalui program Revitalisasi Bahasa Daerah yang pada tahun 2024 akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Kepulauan Riau.

Upaya revitalisasi bahasa daerah di Kepulauan Riau, menurut Hafidz, pendekatan yang tepat untuk diterapkan dengan pewarisan secara terstruktur melalui pembelajaran di sekolah.

Pembelajaran dilakukan secara integratif, kontekstual, dan adaptif, melalui muatan lokal dan ekstrakurikuler.

Sasaran dari pendekatan tersebut meliputi komunitas tutur, guru, kepala sekolah, dan pengawas, dan siswa.

Hafidz Muksin mengatakan program revitalisasi telah dilaksanakan secara fokus, berkelanjutan, dan berkolaborasi.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemdikbudristek apresiasi upaya pemda revitalisasi bahasa Melayu

Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024