Batam (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau melatih warga binaan pemasyarakatan keahlian berbahasa asing, yakni Inggris dan Mandarin dengan menghadirkan pengajar untuk memberikan kursus secara gratis.
Kalapas Batam Yugo Indra Wicaksi di Batam, Selasa, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan lembaga pendidikan Batam Tourism Polytechnic (BTP) sebagai pelatih bahasa warga binaan.
“Semoga kerja sama ini menjadi langkah awal dari sinergi berkelanjutan dalam rangka pembinaan dan peningkatan kapasitas warga binaan di Lapas Batam,” kata Yugo.
Mengawali kerja sama ini, Kalapas Batam beserta rombongan menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) antara Lapas Batam dan BTP.
Selain itu, rombongan tim Lapas Batam juga mengunjungi sejumlah fasilitas dan ruang praktik kampus, serta melihat secara langsung sarana pendidikan dan pelatihan di kampus tersebut.
Baca juga: Kasus pasien yang meninggal di RSUD Batam, BPJS Kesehatan Batam tegaskan JKN jamin layanan gawat darurat
“Kami juga rapat koordinasi membahas bentuk sinergi yang akan dijalankan dalam pelaksanaan kursus bahasa Inggris dan Mandarin bagi warga binaan Lapas,” ujarnya.
Yugo berterima kasih atas kerja sama BTP yang diharapkan para warga binaan dapat memperoleh keterampilan berbahasa asing sebagai bekal untuk meningkatkan kompetensi diri, baik selama menjalani masa pidana maupun setelah bebas nanti.
“Kami merasa terhormat telah diberikan kesempatan untuk berkunjung ke BTP dan melihat langsung fasilitas pendidikan yang dimiliki,” kata Yugo.
Rencananya kursus bahasa Inggris dan Mandarin ini akan diikuti sebanyak 20 orang warga binaan pemasyarakatan berdasarkan hasil seleksi.
Sebelumnya, Lapas Batam telah melaksanakan kursus bahasa Jerman yang diikuti 20 warga binaan pemasyarakatan.
Baca juga: BNPP: Aktivitas nelayan di ZEE bisa mengurangi "Illegal Fishing"
Komentar