Ketua DPD RI: Pulau Penyengat di Kepri simbol kebesaran pemikiran Melayu

id DPD RI,pulau penyengat,bahasa melayu,pemikiran melayu

Ketua DPD RI: Pulau Penyengat di Kepri simbol kebesaran pemikiran Melayu

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin. dan rombongan didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad berkunjung ke Balai Adat, Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Senin (9/6/2025). ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri

Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin menilai Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan simbol penting kebesaran budaya dan pemikiran Melayu dalam sejarah Indonesia.

Menurutnya Pulau Penyengat adalah titik awal lahirnya banyak pemikiran besar dari para tokoh bangsa. Pulau ini dianggap sebagai tempat kelahiran bahasa Melayu, yang kemudian menjadi dasar bagi bahasa Indonesia, bahasa persatuan di tanah air.

"Dari sini, kita belajar bahwa kemajuan bangsa harus berakar pada identitas dan peradaban lokal,” kata Sultan Bachtiar usai berkunjung ke Pulau Penyengat, Senin.

Ia menyampaikan bahwa DPD RI siap mendorong kebijakan nasional yang mendukung pelestarian dan pengembangan kawasan bersejarah seperti Pulau Penyengat.

“Kami berkomitmen memastikan daerah-daerah dengan warisan sejarah seperti ini mendapatkan perhatian dan dukungan, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan pelestarian budaya,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut kunjungan ke Penyengat merupakan bentuk nyata dukungan pimpinan DPD RI terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya yang dimiliki Kepri.

Menurutnya kunjungan tersebut membangkitkan semangat kami untuk terus menjaga warisan sejarah dan budaya Melayu yang menjadi kebanggaan Kepri.

"Apalagi, tiga tokoh yang dimakamkan di sini telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Ini adalah kehormatan besar bagi daerah kami,” ucap Ansar Ahmad.

Dalam kunjungan ke Pulau Penyengat, Ketua DPD didampingi Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung didampingi Gubernur Ansar Ahmad menapaki jejak sejarah dan budaya Melayu di pulau bersejarah tersebut.

Mengawali kunjungan, rombongan melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Masjid bersejarah ini dikenal luas sebagai pusat spiritual dan intelektual Kerajaan Riau-Lingga yang juga menjadi simbol peradaban Melayu.

Setelah itu, rombongan melanjutkan ziarah ke Kompleks Makam Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah, lalu ke Makam Engku Puteri Raja Hamidah, dan Makam Pahlawan Nasional Raja Ali Haji.

Dari ketiga lokasi ini, Ketua DPD RI dan Gubernur Ansar Ahmad turut memanjatkan doa bagi arwah para tokoh bangsa.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua DPD RI: Pulau Penyengat simbol kebesaran pemikiran Melayu

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE