Tanjungpinang (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang pria Martin (60) hilang dalam keadaan meninggal di area perkebunan Tanjung Kapur Kawal, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli mengatakan jasad korban ditemukan berjarak 500 meter dari lokasi kejadian, Minggu (7/7), sekitar pukul 16:30 WIB.
"Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," kata Fazzli di Tanjungpinang.
Fazzli menyebut awalnya warga Tanjung Kapur melalui Ketua RT Roby melapor ke Kantor SAR Tanjungpinang bahwa korban Martin tak kunjung pulang sejak meninggalkan rumah pada Sabtu (6/7) siang.
Warga sempat berinisiatif mencari keberadaan Martin di seputaran rumahnya, namun hingga Sabtu malam atau sekitar pukul 23.30 hanya berhasil menemukan sandal yang dipakai korban.
"Menurut keterangan Ketua RT Tanjung Kapur, korban belakangan mengalami depresi atau banyak pikiran sebelum dilaporkan hilang," ungkapnya.
Usai menerima laporan tersebut, lanjut Fazzli, Tim Rescue Kantor SAR Tanjungpinang berjumlah lima orang langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian korban turut melibatkan unsur gabungan dari Polsek Gunung Kijang, BPBD Bintan, Tagana dan masyarakat setempat.
"Usai ditemukan dalam kondisi meninggal, jasad korban selanjutnya dievakuasi ke rumah duka," ungkap Fazzli.
Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR terkait kondisi membahayakan manusia ini dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Seluruh tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli mengatakan jasad korban ditemukan berjarak 500 meter dari lokasi kejadian, Minggu (7/7), sekitar pukul 16:30 WIB.
"Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," kata Fazzli di Tanjungpinang.
Fazzli menyebut awalnya warga Tanjung Kapur melalui Ketua RT Roby melapor ke Kantor SAR Tanjungpinang bahwa korban Martin tak kunjung pulang sejak meninggalkan rumah pada Sabtu (6/7) siang.
Warga sempat berinisiatif mencari keberadaan Martin di seputaran rumahnya, namun hingga Sabtu malam atau sekitar pukul 23.30 hanya berhasil menemukan sandal yang dipakai korban.
"Menurut keterangan Ketua RT Tanjung Kapur, korban belakangan mengalami depresi atau banyak pikiran sebelum dilaporkan hilang," ungkapnya.
Usai menerima laporan tersebut, lanjut Fazzli, Tim Rescue Kantor SAR Tanjungpinang berjumlah lima orang langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian korban turut melibatkan unsur gabungan dari Polsek Gunung Kijang, BPBD Bintan, Tagana dan masyarakat setempat.
"Usai ditemukan dalam kondisi meninggal, jasad korban selanjutnya dievakuasi ke rumah duka," ungkap Fazzli.
Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR terkait kondisi membahayakan manusia ini dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Seluruh tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing.