Batam (ANTARA) - Polda Kepri meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas guna terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas ini, kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri Kombes Pol Tri Yulianto di Batam, Selasa, salah satunya dilaksanakan selama Operasi Patuh Seligi 2024.
"Pagi ini tim dan Subdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) memberikan penyuluhan tertib berlalu lintas di SMK 10 Nongsa Asri," kata Yulianto.
Baca juga: PIN polio di Tanjungpinang sasar 33 ribu anak
Yulianto menjelaskan Operasi Patuh Seligi 2024 yang berlangsung selama 14 hari terhitung mulai tanggal 15 sampai dengan 18 Juli ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas dan fatalitas kecelakaan, serta mengedukasi masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
Untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, jajaran Ditlantas Polda Kepri melakukan penegakan hukum lewat tilang elektronik atau ETLE statis dan mobile, serta teguran langsung.
Berdasarkan data Operasi Patuh Seligi 2023 mengalami peningkatan sekitar 17 persen dibandingkan pada Operasi Patuh Seligi 2022. Di mana tahun 2023 ada 2.874 pelanggaran, didominasi oleh pelanggaran tidak menggunakan helm, melawan arus dan mengemudi di bawah umur.
Baca juga: PLN Batam sosialisasikan penyesuaian tarif listrik
Sedangkan angka kecelakaan lalu lintas pada 2023 sebanyak 32 kejadian yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 15 orang luka berat dan 53 orang luka ringan, dan kerugian yang ditimbulkan sebesar Rp5.280.000.
Selain melakukan penegakan hukum, upaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap lalu lintas dengan edukasi.
"Edukasi tertib berlalu lintas ada 2 model, yakni soft approach dan hard approach," ucapnya.
Pendekatan secara soft approach, kata dia, harus menyentuh masyarakat sebagai pengguna jalan dengan cara memberikan imbauan-imbauan melalui media cetak, on air di radio, di televisi.
Baca juga: Polresta Barelang lidik kasus dugaan asusila anak oleh WNA pencari suaka
Menyampaikan sosialisasi terkiat dengan imbauan-imbauan tertib berlalu lintas melalui media sosial, memasang beberapa baliho, video torn, standing banner yang ada di ruas-ruas jalan.
"Mudah-mudahan bisa menggugah masyarakat pengguna jalan untuk lebih beretika di jalan, tidak seenaknya mentang-mentang jalan sekarang lebar-lebar, bawa kendaraan sambil kebut-kebutan," ujar Yulianto.
Adapun evaluasi hari pertama Operasi Patuh Seligi 2024 terdapat 411 teguran kepada masyarakat yang melanggar lalu lintas, mayoritas karena tidak menggunakan helm.
Kemudian penindakan lewat tilang elektronik atau ETLE sebanyak 7 pelanggar, didominasi pengendara roda dua karena tidak menggunakan helm. Sementara itu, untuk kecelakaan, pada hari pertama operasi digelar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: 9.254 haji Debarkasi Batam kembali ke tanah air