Batam (ANTARA) - Satlantas Polresta Barelang, Kepulauan Riau memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada pekerja industri yang ada di Kota Batam guna menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas.
Kasatlantas Polresta Barelang Kompol. Afiditya Arief Wibowo mengatakan pihaknya memiliki program Police Go To Industri, khusus untuk memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas pagi para pekerja di sektor industri Kota Batam.
“Kegiatan ini bagian dari pendekatan preventif yang kami lakukan untuk menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan pekerja industri,” kata Afid dalam keterangannya dikonfirmasi di Batam, Senin.
Program Police Go To Industri dilakukan selama Operasi Patuh Seligi 2025, mendatangi sejumlah pabrik secara berkala, pekan ini dilaksanakan di komplek industri Batamindo.
Kanit Kamsel Satlantas Polresta Barelang Ipda M Zikri hadir langsung beserta tim memberikan penyuluhan serta peragaan teknik berkendara yang aman dan benar sesuai peraturan lalu lintas yang berlaku.
Dia mengatakan, dalam sesi sosialisasi, para pekerja diberikan pemahaman mengenai tata cara berlalu lintas yang baik, pentingnya menggunakan helm dan sabuk pengaman, serta kewajiban mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Baca juga: Dishub Batam tertibkan 36 parkir liar sepanjang tahun ini
Tim Satlantas juga mempratekkan teknik dasar berkendaraan roda dua secara langsung sebagai bagian dari edukasi keselamatan.
“Hasil kegiatan ini menunjukkan antusiasme para peserta yang menyambut baik kegiatan ini sebagai bekal tambahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di jalan,” katanya.
Harapannya dari kegiatan Police Go To Industri di kawasan Batamindo dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam berlalu lintas yang aman, sekaligus mendukung suksesnya pelaksanaan Operasi Patuh Seligi 2025 secara optimal.
Dalam dunia pekerja, kecelakaan lalu lintas masuk dalam kecelakaan kerja. Seorang pekerja yang mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya.
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnaker) Kepri menyebut, kasus kecelakaan kerja sepanjang tahun 2024 didominasi kecelakaan lalu lintas.
Data Disnaker Kepri tahun 2024 ada sekitar 3.320 kecelakaan kerja di mana 47 persen di antaranya disebabkan kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: MBG di Batam capai hampir 80 persen dari target 57 ribu siswa
Baca juga: Kemenkopolkam dorong indeks kebebasan pers di Batam jadi lebih baik

Komentar