Natuna (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI) mulai membangun gedung sistem peringatan dini (SPD) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Pembangunan prasarana SPD itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah, di lokasi pembangunan di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut pada Selasa (23/7/2024).
Irvansyah mengatakan pembangunan SPD guna mengembangkan sarana dan prasarana Bakamla di Natuna agar memudahkan mereka untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai keamanan, keselamatan dan penegakan hukum.
"Hari ini kita melakukan peletakan batu pertama pembangunan sistem peringatan dini," ucap dia.
Ia menjelaskan pembangunan diperkirakan selesai pada Desember 2024.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat dan pemerintah setempat membantu memudahkan proses pembangunan gedung sistem peringatan dini itu.
"Saya mohon maaf apabila nanti proses pembangunan mengganggu aktivitas lalu lintas dikarenakan adanya keluar masuk kendaraan proyek dan membuat warga setempat tidak nyaman akibat bunyi yang dikeluarkan," ujar dia.
Baca juga: APBD Provinsi Kepri 2025 diproyeksikan Rp4,263 triliun
Tidak lupa pada kesempatan tersebut dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna atas tanah yang dihibahkan.
"Terus terang rasa syukur saya tidak habis-habis, karena di beberapa daerah kita agak sulit untuk mencari lahan, cuman di Natuna ini luar biasa gampang sekali," imbuh dia.
Sementara Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu seluruh para pemangku kepentingan di wilayah mereka.
"Sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk menunjang sepenuhnya kegiatan TNI Polri dan Bakamla," ucap dia.
Menurut dia, tujuan bantuan yang diberikan juga untuk memudahkan masyarakatnya mendapatkan pelayanan.
"Nantinya ini juga akan lebih bermanfaat bagi masyarakat umum dan nelayan," ujar dia.
Baca juga: Barantin sertifikasi komoditas rajungan asal Tanjungpinang senilai Rp5,76 miliar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bakamla bangun gedung sistem peringatan dini di Natuna
Pembangunan prasarana SPD itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah, di lokasi pembangunan di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut pada Selasa (23/7/2024).
Irvansyah mengatakan pembangunan SPD guna mengembangkan sarana dan prasarana Bakamla di Natuna agar memudahkan mereka untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai keamanan, keselamatan dan penegakan hukum.
"Hari ini kita melakukan peletakan batu pertama pembangunan sistem peringatan dini," ucap dia.
Ia menjelaskan pembangunan diperkirakan selesai pada Desember 2024.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat dan pemerintah setempat membantu memudahkan proses pembangunan gedung sistem peringatan dini itu.
"Saya mohon maaf apabila nanti proses pembangunan mengganggu aktivitas lalu lintas dikarenakan adanya keluar masuk kendaraan proyek dan membuat warga setempat tidak nyaman akibat bunyi yang dikeluarkan," ujar dia.
Baca juga: APBD Provinsi Kepri 2025 diproyeksikan Rp4,263 triliun
Tidak lupa pada kesempatan tersebut dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna atas tanah yang dihibahkan.
"Terus terang rasa syukur saya tidak habis-habis, karena di beberapa daerah kita agak sulit untuk mencari lahan, cuman di Natuna ini luar biasa gampang sekali," imbuh dia.
Sementara Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu seluruh para pemangku kepentingan di wilayah mereka.
"Sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk menunjang sepenuhnya kegiatan TNI Polri dan Bakamla," ucap dia.
Menurut dia, tujuan bantuan yang diberikan juga untuk memudahkan masyarakatnya mendapatkan pelayanan.
"Nantinya ini juga akan lebih bermanfaat bagi masyarakat umum dan nelayan," ujar dia.
Baca juga: Barantin sertifikasi komoditas rajungan asal Tanjungpinang senilai Rp5,76 miliar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bakamla bangun gedung sistem peringatan dini di Natuna