Batam (ANTARA) -
Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap Asril (62), nelayan Bengkong yang tenggelam di Perairan Pulau Putri membuahkan hasil, tim gabungan menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia pada Jumat petang.
 
"Korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, lokasi di perbatasan Singapura," kata Komandan Tim Basarnas Kota Batam Dedius di Batam.
 
Dedius menjelaskan, penemuan korban berawal saat Tim SAR menerima informasi dari VTS Batam bahwa Kapal Jolly Richie menemukan korban mengapung dalam koordinat 01 16.230' N - 104 2.390' E atau jarak sekitar 3,8 NM dari tempat penemuan kapal korban yang tenggelam.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kepri terima penghargaan dari ANRI
 
"Setelah menerima informasi tersebut, tim bergerak ke lokasi melakukan evakuasi," ujarnya.
 
Pada pukul 19.00 WIB, lanjut dia, tim selesai mengevakuasi korban dari Kapal Jolly Richie, selanjutnya dibawa ke dermaga utama Basarnas Bagian Barat di Sekupang, Batam.
 
"Korban ditemukan mengenakan baju warna dongker, celana merah muda. Kondisi jasad sudah tidak dapat dikenali," kata Dedius.

Baca juga: Kantor Imigrasi Belakangpadang mendeportasi WNA yang gunakan KTP palsu
 
Peristiwa kecelakaan laut tersebut terjadi Rabu (7/8) di Perairan Pulau Putri, Nongsa Kota Batam. Korban dilaporkan pihak keluarga hilang setelah pergi melaut pada Selasa (6/8).
 
Kapal milik korban sudah ditemukan Rabu (7/8), dalam kondisi kapal mengalami rusak bagian sisi atas lambung kapal. Menurut nelayan kapal itu rusak karena ditabrak oleh kapal yang lebih besar.

Baca juga: Imigrasi Belakangpadang tingkatkan PNBP melalui inovasi Portal


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR temukan nelayan tenggalan dalam kondisi meninggal dunia 

Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024