Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan partainya dipertemukan oleh nasib yang sama.
“Diperlakukan untuk dieliminasi dari panggung politik, dikucilkan, dan lain sebagainya, sehingga kami sama-sama punya persamaan kehendak. Kehendak menjadi antitesis dari upaya politik untuk membuat satu keseragaman politik dalam satu sistem oligarki politik,” kata Basarah di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan DPP PDIP akan melihat perkembangan usai Anies bertemu dengan Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jakarta pada Sabtu, sambil menunggu laporan hasil pertemuan tersebut.
Meski begiu, ia mengatakan partainya membuka peluang mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Anies sebut kunjungan ke PDIP Jakarta bahas pilkada
“Bisa saja pada kerja sama itu PDIP mengambil posisi calon wakil gubernur. Calon wakil gubernur yang dari PDI Perjuangan, tetapi mari kita lihat nanti dinamikanya, bagaimana Anies punya pertimbangan terkait dengan hal itu, tetapi yang pasti Anies dan PDI Perjuangan dipertemukan satu persamaan nasib,” kata dia.
Ia mengatakan pengusungan itu tidak mengukur sudah atau tidaknya Anies menjadi kader PDI Perjuangan.
“Jadi, intinya itu pada komitmen yang tulus, yang sungguh-sungguh untuk membangun kerja sama politik dengan PDI Perjuangan yang menyatu, terutama hal-hal yang menyangkut hal fundamental, yaitu prinsip-prinsip ideologi dan platform perjuangan. Itu dulu yang sekarang menjadi concern PDI Perjuangan,” kata dia..
Sementara itu, terkait pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Kamis (22/8) soal alasan mendukung Anies, ia menilai ucapan itu sebagai keingintahuan semata.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri: Ngapain saya disuruh dukung Pak Anies?
“Kami bukan sekadar partai elektoral. PDI Perjuangan ini partai ideologis. Kalau mau bekerja sama dengan pihak di luar PDI Perjuangan, termasuk di Pilkada Jakarta ini, bukan dengan pendekatan pragmatis, tetapi ada suatu kesamaan visi, misi, dan platform perjuangan,” kata dia.
Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta pada Sabtu, salah satunya membahas pilkada Jakarta.
Kendati demikian, Anies menuturkan, baik dirinya maupun DPD PDI Perjuangan Jakarta masih menunggu keputusan serta langkah ke depan.
Baca juga: Anies berpeluang diusung di Pilkada Jakarta bila menjadi kader PDI Perjuangan
"Jadi hal-hal yang menyangkut pilkada tentu kita obrolkan, tapi kita semua menunggu apa yang menjadi keputusan. Jadi tadi sama sekali kita tidak menyinggung soal keputusan, langkah dan lain-lain karena semuanya di luar kewenangan kita," katanya seusai pertemuan di Kantor DPD PDI Perjuangan Jakarta, Sabtu.
Anies mengemukakan pertemuan dengan DPD PDI Perjuangan Jakarta bukanlah pertemuan pertama baginya. Pasalnya, selama menjabat sebagai Gubernur DKI, keduanya telah sering berdiskusi bersama.
"Jadi kita diskusi, tadi kita ngobrol dan kita bicara tentang masa depan Jakarta. Juga kita bicara tentang bagaimana agar pemikiran-pemikiran kebangsaan, pemikiran-pemikiran tentang Bung Karno, ke-Indonesiaan, keagamaan, itu bisa jalan seiring dan membuat suasana di Jakarta aman, teduh, damai," katanya.
Baca juga:
Cak Imin minta Anies Baswedan sabar terkait Pilkada Jakarta
Ahok: Pemilih saya dan Anies lebih pilih kotak kosong di Pilkada DKI
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahmad Basarah sebut Anies dan PDIP dipertemukan oleh nasib yang sama