Batam (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam dan PT Pertamina Patra Niaga Kepri mengidentifikasi penyebab terjadinya kelangkaan gas subsidi LPG  tiga kilogram di Kota Batam.


Adapun kawasan yang menjadi objek identifikasi tersebut yaitu Kecamatan Bengkong.

Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau di Batam, Senin mengatakan, di kawasan tersebut ditemukan sejumlah pelaku usaha laundry hingga usaha menengah ke atas menjadi konsumen dengan kategori masif untuk penggunaan LPG tiga kilogram diduga menjadi salah satu penyebab agen pangkalan kerap kehabisan stok bagi masyarakat.

"Untuk satu bulan ini, memang ada terjadi kekosongan karena keterlambatan pengiriman kuota. Tapi kita cari potensi penyebab lain dan menemukan jasa laundry dan UMKM kategori menengah ke atas menjadi pengguna LPG tiga kilogram. Kita menduga temuan ini juga masuk menjadi penyebab utama kekosongan," kata Gustian.

Dalam kurun waktu satu bulan belakangan ini, Disperindag Kota Batam telah memberi surat peringatan kepada tiga pemilik usaha laundry yang menggunakan gas tiga kilogram untuk operasional.

Selain memberi teguran, Disperindag mengaku telah melakukan pergantian penggunaan tabung gas, menjadi tabung gas pink milik Pertamina.

"Untuk usaha laundry yang kita dapati sudah ditegur dan diganti ke gas berwarna pink. Salah satu temuan lain adalah tabung gas yang mereka pakai, beberapa tabung didapat dari agen di kecamatan luar Bengkong," katanya.

Hal itu bisa dilihat dari tanda yang tertulis di tabung., itu semua telah dicatat, untuk nanti dicari solusi jangka panjang. Karena Bengkong ini memang menjadi masalah tahunan untuk LPG tiga.

Sementara itu Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko mengatakan, pihaknya fokus dalam mengevaluasi pangkalan gas yang mengalami kendala penyaluran.

Ia menambahkan Pertamina Kami juga sudah memetakan beberapa pangkalan yang akan di investigasi lebih lanjut.

"Dan akan kita tindaklanjuti hingga level pimpinan. Salah satunya di kawasan Bengkong yang di identifikasi. Kami melakukan evaluasi secara jelas , agar tidak ada lagi permasalahan lanjutan," kata Bagus.

Ia menyebutkan adapun titik-titik pangkalan yang dinilai mengalami kekeliruan dalam pendistribusian sehingga harus dilakukan evaluasi.

"Kami identifikasi lebih lanjut ada beberapa hal yang kemungkinan menyebabkan terjadinya hal ini. Ketidakdisiplinan pangkalan dalam menyalurkan ke konsumen secara langsung dan kami lagi investigasi terkait jalur distribusi," kata dia.

Baca juga:
Pertamina sediakan sebanyak 4.480 tabung dalam operasi pasar LPG 3 kg di Batam

Disperindag Batam gelar operasi pasar LPG 3 kg untuk penuhi kebutuhan warga

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024