Natuna (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga agar mewaspadai cuaca ekstrem menyusul beberapa rumah warga mulai terdampak akibat fenomena tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Natuna Zulheppy di Natuna, Selasa, mengatakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai angin kencang terjadi pada Selasa (17/9) dini hari.
Ia menyebut cuaca ekstrem telah menumbangkan sejumlah pohon dan menimpa rumah-rumah warga serta jalan umum.
"Angin kencang sekitar pukul 03.30 WIB. Ada rumah warga yang ditimpa pohon," ucap dia.
Menurut dia, pohon yang menimpa rumah menyebabkan atap dan dinding rumah warga roboh. Selain itu, bangunan sekolah serta jaringan listrik dan Base Transceiver Station (BTS) milik salah satu provider juga terdampak. meski demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Data awal sekitar 3-4 unit rumah yang terdampak," ujar dia.
Ia menyebut, pihaknya tengah melakukan pembersihan dan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak.
Ia berharap tidak banyak warga yang terdampak akibat peristiwa tersebut.
"Kami sekarang di lokasi bersama Babimkamtibmas. Tim kita juga tengah melakukan pendataan dan pembersihan lokasi," ucap dia.
Tim BPBD saat menyerahkan bantuan kepada warga. ANTARA/HO-BPBD Natuna
Ia menambahkan pihaknya juga telah memberikan beberapa bantuan kepada warga yang terdampak. "Kita ada juga memberikan bantuan, sekalian mendata," ujar dia.
Menurut informasi yang pihaknya dapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi hingga Rabu (18/9).
Hal demikian akibat adanya daerah belokan angin yang didukung oleh labilitas lokal dan kelembaban udara lapisan atas yang cukup tinggi di wilayah tersebut.
"BMKG juga sudah mengeluarkan imbauan terkait cuaca ekstrem," ucap dia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Natuna Zulheppy di Natuna, Selasa, mengatakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai angin kencang terjadi pada Selasa (17/9) dini hari.
Ia menyebut cuaca ekstrem telah menumbangkan sejumlah pohon dan menimpa rumah-rumah warga serta jalan umum.
"Angin kencang sekitar pukul 03.30 WIB. Ada rumah warga yang ditimpa pohon," ucap dia.
Menurut dia, pohon yang menimpa rumah menyebabkan atap dan dinding rumah warga roboh. Selain itu, bangunan sekolah serta jaringan listrik dan Base Transceiver Station (BTS) milik salah satu provider juga terdampak. meski demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Data awal sekitar 3-4 unit rumah yang terdampak," ujar dia.
Ia menyebut, pihaknya tengah melakukan pembersihan dan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak.
Ia berharap tidak banyak warga yang terdampak akibat peristiwa tersebut.
"Kami sekarang di lokasi bersama Babimkamtibmas. Tim kita juga tengah melakukan pendataan dan pembersihan lokasi," ucap dia.
Ia menambahkan pihaknya juga telah memberikan beberapa bantuan kepada warga yang terdampak. "Kita ada juga memberikan bantuan, sekalian mendata," ujar dia.
Menurut informasi yang pihaknya dapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi hingga Rabu (18/9).
Hal demikian akibat adanya daerah belokan angin yang didukung oleh labilitas lokal dan kelembaban udara lapisan atas yang cukup tinggi di wilayah tersebut.
"BMKG juga sudah mengeluarkan imbauan terkait cuaca ekstrem," ucap dia.