Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meresmikan kerja sama antara Politeknik Negeri Batam dan Pemerintah Provinsi Kepri tentang potensi energi terbarukan jenis tenaga surya yang dapat mencapai 7.763 MW, kini telah dimanfaatkan hanya mencapai 49,50 MW.
"Dari kerja sama ini, kita berharap nanti bisa dilakukan studi pemanfaatan energi baru terbarukan dan konservasi energi antara Pemprov Kepri dan Politeknik Negeri Batam," kata Gubernur Ansar dalam siaran pers yang diterima di Batam, Rabu.
Menurut Ansar, dari besarnya potensi energi baru terbarukan tersebut, masih ada potensi energi jenis lain seperti biomassa, biogas, angin, mikrohidro, hingga energi gelombang laut yang sejauh ini belum termanfaatkan.
Baca juga: PON, Kepri bawa pulang emas dan perunggu dari cabor ski air
Gubernur Ansar juga pada kesempatan ini memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa.
Ia membuka kuliah umumnya dengan mengajak semua mahasiswa untuk menekuni pembelajaran sebaik mungkin, karena keseriusan dalam menuntut ilmu akan menentukan hasil akhir dalam belajar.
"Kalian adalah generasi masa depan yang akan menentukan arah dan laju pembangunan menyongsong Indonesia Emas 2045 nanti. Karenanya, teruslah semangat dan sungguh-sungguh dalam belajar," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Batam terima dana insentif fiskal Rp5,6 miliar
Pada kesempatan tersebut Gubernur Ansar juga menyampaikan program yang telah dan akan dilakukan Pemprov Kepri yaitu program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.
"Tahun ini kita telah menganggarkan alokasi beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu yang mencapai Rp4,5 miliar untuk 1.500 penerima, dengan masing-masing menerima Rp3 juta," katanya.
Ia mengakhiri kuliah umumnya dengan memotivasi para mahasiswa untuk selalu optimis dengan kemampuan diri sendiri dan untuk meraih setiap peluang di depannya.
Baca juga:
BMKG: Cuaca Kamis di Kepri masih berpotensi hujan
KPU Natuna siapkan 142 TPS untuk Pilkada 2024