Batam (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis, sebagai kegiatan pembinaan kepribadian, sehingga keteladanan Rasulullah menjadi momentum perbaikan diri bagi warga binaan.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Batam diisi dengan kegiatan pembacaan ayat suci Al Quran, ceramah agama, serta penyerahan sertifikat tahfiz Al Quran, juz 30 kepada warga binaan.

“Diharapkan warga binaan menghabiskan sisa pidananya dengan memanfaatkan dengan beribadah. Momentum perbaikan diri menjadi lebih baik lagi. Semua dapat tertular dengan keteladanan Nabi Muhammad SAW,” kata Kalapas Batam Heri Kusrita.

Baca juga: Kickboxing - Tim Kepri raih perak dan perunggu kelas tatami PON

Acara maulid di Masjid At-Taubah Lapas Batam dihadiri pula Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH Muhammad Zaenuddin, diikuti oleh warga binaan dan petugas lapas.

Dalam ceramahnya, KH Muhammad Zaenuddin berpesan kepada warga binaan agar terus berbuat baik selama menjalankan masa pidana maupun setelah bebas nantinya.

“Setiap orang pasti berbuat salah, tetapi bagaimana menyikapi kesalahan tersebut agar menjadi lebih baik lagi,” katanya.

Menurut KH Zaenuddin, warga binaan harus memiliki tekad untuk bisa kembali ke masyarakat dan berbuat baik. Melupakan kesalahan yang pernah dibuat dan tidak mengulanginya lagi.

Baca juga: PON Jujitsu, Danang dulang medali perak untuk Kepri

“Bagaimana memiliki tekad menjadi lebih baik ke masyarakat. Setiap memiliki niat baik di Lapas Batam in Insyaa Allah akan kembali kebaikan tersebut kepada kita,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, KH Zaenuddin menyerahkan sertifikat penghargaan kepada perwakilan warga binaan yang mengikuti program pembinaan fardhu kifayah dan 13 tahfidz juz 30. Program ini diikuti 28 warga binaan.

KH Zaenuddin menekankan setiap insan pasti memiliki salah karena sesungguhnya manusia adalah tempatnya salah. Oleh karena itu, setiap manusia harus terus berbuat baik.

Dia menambahkan sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW ada tiga yang harus diteladani, yakni qualiyah atau ucapan, amanah dan sabar.

“Yang harus diteladani dari Nabi Muhammad, yakni ucapan nabi, amanah ketika diberi tanggung jawab dan sabar dalam menjalani ujian hidup,” katanya.

Baca juga:
Gubernur Ansar resmikan tower crossing listrik Batam, Bintan dan Lingga

BMKG perkirakan hari ini cuaca Kepri umumnya berawan


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024