Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka segera direalisasikan di wilayah tersebut dengan menyiapkan data jumlah siswa dan sekolah guna menyusun kebutuhan anggaran.

Program MBG ini memiliki efek berganda, selain untuk menekan angka kasus stunting, mengentaskan kemiskinan juga meningkatkan konsentrasi belajar, dan tumbuh kembang anak.

“Pada intinya kami, Dinas Pendidikan di daerah siap mendukung apa program dari pusat. Termasuk makan gratis bergizi ini. Kami tetap mengikuti kebijakan pemerintah pusat,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Karimun Sugianto kepada ANTARA saat dikonfirmasi di Batam, Kamis.

Dia menjelaskan, Disdik Karimun sudah melakukan pendataan terkait jumlah siswa serta sekolah di Karimun yang akan menerima manfaat atau menjalankan Program MBG tersebut.

Menurut dia, di Kabupaten Karimun terdapat 140 sekolah dasar, dan 54 sekolah menengah pertama, sedangkan untuk jenjang pendidikan SLTA, data dipegang oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, totalnya SMA negeri hanya ada 5 di wilayah tersebut.

“Kamis sudah ada data jumlah siswa SD dan SMP sudah ada data siswa dan sekolahnya, tinggal dikalikan berapa kebutuhan per hari, berapa per bulan dan per tahun, berapa total anggaran kami sudah ada merekapnya. Jika memang sewaktu-waktu ada permintaan kebutuhan anggaran,” ujarnya.

Meski begitu, hingga saat ini Disdik Karimun belum mendapatkan instruksi ataupun perintah untuk melaksanakan Program MBG, begitu pun petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis terkait program dimaksud.

Disdik Kabupaten Karimun masih menunggu adanya perintah untuk merealisasikan ataupun melaksanakan uji coba di sekolah-sekolah.

“Untuk saat ini memang di Karimun belum ada (perintah) di akhir 2024 ini. Tapi mudah-mudahan di tahun 2025 sudah ada Insya Allah,” ujarnya.

Dia menyebut, karena sudah mendekati akhir tahun dan juga masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, sehingga belum ada instruksi dari pemerintah provinsi untuk pelaksanaan Program MBG di Karimun.

“Mungkin karena transisi Pilkada ini, rapat-rapat soal Program MBG itu belum ada. Tetapi program ini akan dijalankan, hanya terkait anggarannya belum, apakah pakai APBN, atau APBD, kami dari Disdik belum menangkap hal itu,” ujarnya.

Selain menyiapkan data, kata Sugianto, akhir tahun ini pihaknya bakal menyosialisasikan Program MBG kepada masyarakat, baik orang tua maupun sekolah-sekolah, agar maksud dan tujuan dari program tersebut dapat diterima dengan baik.

“Sosialisasi segera kami lakukan akhir tahun ini,” ujarnya.

Di sisi lain, DPRD Kepri telah menindaklanjuti program strategis Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raya itu dengan fokus merealisasikan anggaran makan bergizi gratis pada APBD murni tahun anggaran 2025.

Baca juga: Pemkot Batam siapkan anggaran Rp65 miliar untuk makan bergizi gratis

Selain itu, DPRD juga mendorong kepala daerah baik gubernur maupun bupati/wali kota terpilih pada pilkada serentak 2024 menganggarkan dana untuk makanan gizi gratis di dalam penyusunan APBD.

Kendati demikian, DPRD belum dapat memastikan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan makan bergizi gratis, khususnya di Kepri.

DPRD bersama OPD Pemprov Kepri segera membahas susunan APBD murni tahun anggaran 2025 yang ditargetkan rampung pada akhir November mendatang.

Sebelumnya, Selasa (8/10), Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan membelanjakan anggaran senilai Rp800 miliar per hari, yang artinya ada kemungkinan anggaran yang dibutuhkan melampaui Rp71 triliun.

Dia menjelaskan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadikan penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu fokus utama, dengan investasi yang cukup besar pada program Makan Bergizi Gratis.

Program ini, yang jika diimplementasikan secara penuh, akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dan memakan anggaran sebesar Rp400 triliun.

“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari,” kata Dadan.

Baca juga: Gibran kembali lakukan uji coba makan siang bergizi gratis di SMPN 270 Jakarta Utara


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024