Istanbul (ANTARA) - Hizbullah pada Sabtu malam mengeluarkan perintah evakuasi segera bagi 25 permukiman di wilayah yang diduduki Israel di utara, memperingatkan warga bahwa area tersebut saat ini menjadi "target militer sah."

Dalam video yang diunggah di Telegram, Hizbullah langsung meminta warga untuk segera meninggalkan tempat tinggal mereka, menyatakan bahwa kawasan tersebut kini menjadi lokasi penempatan dan basis operasi pasukan musuh yang menyerang Lebanon, sehingga telah menjadi sasaran militer yang sah bagi kekuatan udara dan rudal perlawanan Islam."

Permukiman tersebut diantaranya Kiryat Shmona, Yasod HaMa'ala, Ayelet HaShachar, Hatzor HaGalilit, Karmiel, Ma'alot Tarshiha, Even Menachem, Nahariya, Rosh Pina, Shamir, Sha’al, Miron, Kabri, Abirim, Dalton, Nefat Ziv, Qatzrin, Kfar Hananya, Manot, Beit HaAmik, Kfar Vradim, Harashim, Birya, Kfar Tzvi dan Bar Yohai.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon sejak bulan lalu dengan alasan menargetkan Hizbullah, yang merupakan eskalasi dari perang lintas batas antara Israel dengan Hizbullah sejak dimulai serangan brutal di Jalur Gaza.

Israel kemudian memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat di Lebanon selatan pada 1 Oktober.


Anadolu.


Hamas kecam serangan Israel...

Sementara itu, kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada Sabtu (26/10) mengecam serangan Israel terhadap area permukiman di kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara.

“Kejahatan brutal tentara pendudukan teroris di Beit Lahiya ... merupakan salah satu bentuk paling mengerikan dari genosida dan pengusiran paksa di zaman modern,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

“Kejahatan ini merupakan kelanjutan dari pembantaian yang berlanjut terhadap rakyat kami di Gaza utara, tanpa ada tindakan dari dunia untuk menghentikannya,” tulis pernyataan tersebut.

Hamas menuding “Washington dan ibu kota-ibu kota yang bersekongkol bertanggung jawab atas pembantaian dan pemusnahan yang terus terjadi di Gaza utara.”

Serangan udara pada Sabtu malam tersebut menewaskan dan melukai sejumlah warga Palestina, menurut laporan setempat.

Al-Aqsa TV melaporkan bahwa tentara Israel “melakukan pembantaian baru di Beit Lahia, menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina,” meskipun jumlah pasti korban tidak disampaikan.

Serangan tersebut dilaporkan mengenai lima rumah di dekat bundaran barat kota itu, menghancurkan wilayah yang dihuni oleh banyak warga yang sebelumnya mengungsi.

Selama lebih dari setahun serangan besar-besaran di Gaza, tentara Israel kerap menargetkan rumah sakit, tempat ibadah, dan sekolah yang menampung pengungsi, semua fasilitas sipil yang dilarang diganggu dalam aturan perang.

Kantor Media Gaza menyatakan bahwa lebih dari 820 warga Palestina telah tewas dalam 22 hari serangan militer Israel di Gaza utara, yang oleh pejabat di wilayah itu digambarkan sebagai kampanye genosida dan pembersihan etnis.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hizbullah perintahkan evakuasi bagi 25 permukiman Israel

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024