Batam (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dinas KP2) Kota Batam, Kepulauan Riau, menggalakkan penanaman cabai di Pulau Pemping, yang merupakan bagian dari daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Kepala Dinas KP2 Batam Mardanis menjelaskan bahwa program penanaman cabai bertujuan untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga, menjaga stabilitas harga cabai serta mendukung kelompok tani binaan agar dapat memproduksi dan memasarkan hasil panen.
“Kami ada bidang Kelembagaan dan Penyuluhan yang memonitor kelompok tani, termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di daerah hinterland Batam. Di Pulau Pemping ada dua KWT yang sedang dibina dan didukung agar dapat memproduksi cabai secara mandiri,” kata Mardanis di Batam, Selasa.
Dengan adanya program penanaman cabai di pulau-pulau terluar Batam, diharapkan masyarakat dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga masing-masing tanpa adanya ketergantungan dengan pasokan dari luar daerah.
Penyuluh Pertanian Ahli Muda Bidang Kelembagaan dan Penyuluhan Dinas KP2 Batam Eko Pujiyono menjelaskan bahwa program ini juga merupakan sarana pembelajaran bersama bagi masyarakat.
“Diharapkan setiap rumah tangga bisa menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing. Program kebun bersama ini akan menjadi tempat berkumpul dan beraktivitas kelompok, sehingga hubungan sosial antar warga semakin kuat,” katanya.
Ketua KWT Mongkol Sejahtera Ramlah mengungkapkan bahwa kelompoknya baru berdiri dua bulan.
“Kami setiap hari melakukan kegiatan penyiraman pagi dan sore. Harapannya hasil panen cabai ini bisa membantu mengurangi pengeluaran belanja rumah tangga dan menjadi aktivitas positif bagi kami,” katanya.
Ramlah juga menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Dinas KP2, berupa media tanam dan pendampingan teknis.
Diharapkan program Dinas KP2 terus mendukung kelompok tani yang berada di pulau-pulau 3T, selaras dengan tujuan untuk memberdayakan petani Batam serta mencukupi kebutuhan pangan pokok.
Baca juga: Dinas KP2 Batam dorong program penganekaragaman pangan untuk KWT