Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau berupaya melengkapi dokter spesialis untuk ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan fasilitas kesehatan lainnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Natuna Muhammad Alim Sanjaya di Natuna, Kamis, mengatakan dokter spesialis yang diupayakan yakni dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, dokter spesialis bedah (umum), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter spesialis penyakit dalam dan saraf dan neurologi.
Upaya yang dilakukan yakni dengan membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 untuk formasi tersebut, namun keenam formasi yang dibuka tetap kosong pelamar hingga proses pendaftaran ditutup.
"Tidak ada yang mendaftar, jadi tahun ini tetap kosong, dan ini tidak terjadi pada tahun ini saja," ucap dia.
Meski demikian kata dia, pada 2025 pihaknya akan kembali mengajukan formasi yang sama kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan dirinya berharap pengajuan disetujui.
Baca juga: Pemko Batam: 1.452 peserta CPNS yang akan ikut SKD
Ia menambahkan beberapa dokter spesialis yang saat ini bertugas di Natuna merupakan dokter residen hasil kerja sama Pemkab Natuna dengan salah satu perguruan tinggi.
"Tahun depan akan kita ajukan lagi," ujar dia.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab formasi dokter spesialis di Natuna sepi peminat, namun dirinya menduga hal ini akibat minimnya tamatan dari bidang tersebut.
"Tamatannya kurang tetapi kebutuhannya banyak, bisa jadi mereka milih mendaftar di daerah lain," ucap dia.
Ia menerangkan pendaftaran CPNS di Natuna telah selesai. Saat ini pihaknya tengah bersiap menyelenggarakan seleksi kompetensi bidang (SKB).
"Seleksi kompetensi dasar sudah selesai, kemarin pelaksanaannya dilakukan di SMA N 1 Bunguran Timur, pesertanya lebih dari 300 orang," ujar dia.
Baca juga: Pemkab Natuna imbau masyarakat tidak percaya jika dijanjikan lulus CPNS
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Natuna Muhammad Alim Sanjaya di Natuna, Kamis, mengatakan dokter spesialis yang diupayakan yakni dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, dokter spesialis bedah (umum), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter spesialis penyakit dalam dan saraf dan neurologi.
Upaya yang dilakukan yakni dengan membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 untuk formasi tersebut, namun keenam formasi yang dibuka tetap kosong pelamar hingga proses pendaftaran ditutup.
"Tidak ada yang mendaftar, jadi tahun ini tetap kosong, dan ini tidak terjadi pada tahun ini saja," ucap dia.
Meski demikian kata dia, pada 2025 pihaknya akan kembali mengajukan formasi yang sama kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan dirinya berharap pengajuan disetujui.
Baca juga: Pemko Batam: 1.452 peserta CPNS yang akan ikut SKD
Ia menambahkan beberapa dokter spesialis yang saat ini bertugas di Natuna merupakan dokter residen hasil kerja sama Pemkab Natuna dengan salah satu perguruan tinggi.
"Tahun depan akan kita ajukan lagi," ujar dia.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab formasi dokter spesialis di Natuna sepi peminat, namun dirinya menduga hal ini akibat minimnya tamatan dari bidang tersebut.
"Tamatannya kurang tetapi kebutuhannya banyak, bisa jadi mereka milih mendaftar di daerah lain," ucap dia.
Ia menerangkan pendaftaran CPNS di Natuna telah selesai. Saat ini pihaknya tengah bersiap menyelenggarakan seleksi kompetensi bidang (SKB).
"Seleksi kompetensi dasar sudah selesai, kemarin pelaksanaannya dilakukan di SMA N 1 Bunguran Timur, pesertanya lebih dari 300 orang," ujar dia.
Baca juga: Pemkab Natuna imbau masyarakat tidak percaya jika dijanjikan lulus CPNS