Batam (ANTARA Kepri) - Tim promosi investasi Badan Pengusahaan Kawasan (BP) Batam sejak 29 Maret lalu berkunjung ke Belanda memenuhi undangan pertemuan bisnis dengan pengusaha Eropa.
"Pertemuan tersebut disusun oleh Kedutaan Besar Indonesia di Belanda dan mengundang BP Batam sebagai pengelola kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas (FTZ) Batam," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.
Djoko mengatakan, pertemuan tersebut digunakan untuk menarik minat investor dari Eropa walaupun daerah tersebut tengah mengalami krisis global.
"Ini peluang baik bagi Batam untuk lebih banyak menggaet investor baru," kata dia.
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi dari tim BP Batam yang berangkat ke Belanda mengenai hasil dari pertemuan tersebut.
"Hari ini rombongan tim promosi investasi BP Batam yang diwakili Direktur Investasi, Marketing, dan Humas BP Batam, Rustam Hutapea berangkat dari Belanda menuju Indonesia. Setelah sampai Batam baru akan diinformasikan mengenai hasil pertemuan tersebut," kata Djoko.
Djoko menjelaskan, setelah kunjungan tersebut rencananya akan disusul komunikasi via surat elektronik dengan pihak pengusaha Belanda jika mereka tertarik menanamkan modalnya di FTZ Batam.
"Pertemuan tersebut langkah awal promosi kami dengan pengusaha Eropa, nantinya akan ditindaklanjuti dengan mengintensifkan komunikasi agar ada hasil positif," kata dia.
BP Batam, kata dia, pada 2012 mengajukan anggaran untuk promosi investasi sebesar Rp7,5 miliar. BP Batam menyatakan mengintensifkan promosi ke Asia Timur yang dinilai sangat prospektif dibanding kawasan lain.
"Kami mentargetkan 100 perusahaan asing berinvestasi di kawasan bebas Batam pada tahun ini," kata Djoko.
(KR-LNO/S023)
"Pertemuan tersebut disusun oleh Kedutaan Besar Indonesia di Belanda dan mengundang BP Batam sebagai pengelola kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas (FTZ) Batam," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.
Djoko mengatakan, pertemuan tersebut digunakan untuk menarik minat investor dari Eropa walaupun daerah tersebut tengah mengalami krisis global.
"Ini peluang baik bagi Batam untuk lebih banyak menggaet investor baru," kata dia.
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi dari tim BP Batam yang berangkat ke Belanda mengenai hasil dari pertemuan tersebut.
"Hari ini rombongan tim promosi investasi BP Batam yang diwakili Direktur Investasi, Marketing, dan Humas BP Batam, Rustam Hutapea berangkat dari Belanda menuju Indonesia. Setelah sampai Batam baru akan diinformasikan mengenai hasil pertemuan tersebut," kata Djoko.
Djoko menjelaskan, setelah kunjungan tersebut rencananya akan disusul komunikasi via surat elektronik dengan pihak pengusaha Belanda jika mereka tertarik menanamkan modalnya di FTZ Batam.
"Pertemuan tersebut langkah awal promosi kami dengan pengusaha Eropa, nantinya akan ditindaklanjuti dengan mengintensifkan komunikasi agar ada hasil positif," kata dia.
BP Batam, kata dia, pada 2012 mengajukan anggaran untuk promosi investasi sebesar Rp7,5 miliar. BP Batam menyatakan mengintensifkan promosi ke Asia Timur yang dinilai sangat prospektif dibanding kawasan lain.
"Kami mentargetkan 100 perusahaan asing berinvestasi di kawasan bebas Batam pada tahun ini," kata Djoko.
(KR-LNO/S023)