Batam (ANTARA) - Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kini melayani operasi Aesthetic Surgery Rhinoplasty, yang tidak hanya berfokus pada koreksi estetika, tetapi juga perbaikan fungsi pernapasan.
“Prosedur ini dapat mengatasi komplikasi pernapasan atau memperbaiki struktur hidung setelah cedera. Selain itu, teknik augmentasi seperti penambahan tulang rawan atau implan juga tersedia,” kata Direktur Badan Usaha RSBP Batam Sri Rezeki Handayani saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Layanan ini, menurut dia, menjadi salah satu inovasi RSBP Batam untuk memberikan solusi medis dan estetika kepada masyarakat lokal serta pasien internasional.
Sri menjelaskan bahwa rhinoplasty tidak hanya bertujuan memperbaiki bentuk hidung, seperti hidung bengkok, lebar, atau rendah, tetapi juga menangani masalah pernapasan akibat deviasi septum atau trauma.
RSBP Batam menawarkan pelayanan terpadu satu pintu untuk operasi rhinoplasty, mencakup konsultasi dengan dokter bedah plastik dan anestesi, pemeriksaan laboratorium dan radiologi, hingga fasilitas VIP selama perawatan.
“Prosedur ini dilakukan dengan teknologi minimal invasif, yang dapat mengurangi bekas luka dan mempercepat pemulihan pasien. Untuk menjamin keberhasilan prosedur, terdapat prosedur ketat mulai dari proses skrining kesehatan, penggunaan alat modern yang disterilisasi dengan baik, hingga pelibatan tim medis multidisiplin,” ujarnya.
“Rencana biaya sudah termasuk seluruh proses operasi hingga tindak lanjut pasca-operasi, sehingga pasien mendapatkan transparansi dalam pelayanan,” kata dia.
RSBP Batam juga akan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang rhinoplasty melalui video, infografis, dan sesi konsultasi terbuka dengan dokter spesialis.
RSBP Batam juga berkomitmen menjaga kualitas layanan dengan tenaga medis bersertifikasi internasional dan sistem pengawasan mutu berstandar ISO 9001:2015 untuk laboratorium, radiologi, serta layanan medical check-up.
“Kami terus berinovasi untuk menghadirkan layanan terbaru yang dapat memenuhi kebutuhan estetika dan fungsional masyarakat, sekaligus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Batam,” tutur Sri.