Batam (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat kebutuhan blanko KTP-el mencapai 12 ribu per bulan.
"Kebutuhan rata-rata di Batam sekitar 10-12 ribu blanko setiap bulan. Kami mengajukan di angka 12 ribu dan yang diterima biasanya menyesuaikan dengan ketersediaan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," kata Kepala Dinas Disdukcapil Batam saat dihubungi di Batam, Selasa
Untuk mempercepat distribusi, Kota Batam mengambil inisiatif menjemput langsung blanko dari pemerintah pusat, mengingat pentingnya ketersediaan blanko KTP bagi masyarakat Batam.
"Setiap bulan kami ajukan, terkadang kami terima 6 ribu, nanti jika jumlah blanko sudah mulai menipis, kami segera ajukan permohonan ulang," tambahnya.
Disdukcapil Batam juga melakukan pemantauan jumlah keping blanko yang tersedia setiap hari dan menerbitkannya di laman resmi dinas.
Menurut Kepala Dinas itu, pihaknya sudah berupaya optimal dalam layanan penerbitan KTP-el dengan mengutamakan kelompok tertentu, seperti pemilih pemula, orang sakit, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), serta warga di rumah sakit atau panti.
"Kami terus melayani penerbitan KTP, terutama untuk pemula dan kelompok rentan. Pelayanan bahkan dilakukan langsung di rumah sakit, shelter ODGJ, atau lokasi lain yang membutuhkan," jelasnya.
Standard Operating Procedure (SOP) penerbitan KTP di Disdukcapil Batam dirancang selesai dalam waktu tiga hari, asalkan ketersediaan blanko mencukupi.
"Jika permohonan dilakukan langsung di kantor Disdukcapil, KTP bisa langsung dicetak pada hari yang sama, karena data sudah terintegrasi dalam sistem," katanya.
Sejauh ini, Disdukcapil Batam tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat, dengan adanya pelayanan jemput bola serta pemantauan khusus untuk ketersediaan keping blanko.
Baca juga:
Pemkot Batam jemput bola ke sekolah rekam data KTP-el pemula
Disdukcapil Batam cek data identitas ODGJ