Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memastikan zona blank spot atau nir-sinyal di pulau penyangga (hinterland) teratasi saat Pilkada 2024, dengan memasang alat penguat sinyal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam Rudy Panjaitan di Batam, Rabu, mengatakan sejumlah pulau penyangga yang dipasang alat penguat sinyal, yaitu Pulau Belakangpadang, Bulang, Galang dan Ngenang.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah operator telekomunikasi hingga Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memastikan dukungan alat penguat sinyal hingga H+6 pasca-Pilkada.
“Beberapa operator sudah kami antisipasi dengan alat penguatan sinyal. Ada lima lokasi yang kami inventarisir, sebagian besar berada di daerah hinterland,” kata Rudy.
Ia menyampaikan sejauh ini kondisi di wilayah tersebut sudah baik dan dipastikan tidak ada kendala selama pelaksanaan Pilkada. Namun jika ada masalah yang muncul, Rudy mengimbau masyarakat untuk segera memberikan melaporkan melalui saluran yang telah disediakan.
“Jika ada kendala, mohon sampaikan melalui saluran yang ada, termasuk menghubungi 112. Operator kota akan standby dan menangani laporan secepatnya,” ujar dia.
Lebih lanjut Diskominfo juga telah membentuk tim khusus yang akan turun langsung ke lapangan bersama para operator telekomunikasi guna memastikan penyelesaian kendala teknis secara cepat dan efisien.
Dengan langkah tersebut, lanjutnya, Diskominfo Batam optimis Pilkada Serentak dapat berjalan lancar tanpa gangguan, meskipun terdapat tantangan geografis di beberapa wilayah.
“Mudah-mudahan semua berjalan sesuai rencana,” kata Rudy.
Baca juga:
Diskominfo Natuna: KPU bisa pakai Internet VSAT sekolah untuk unggah data
KPU Natuna sebut perekaman Sirekap tidak terganggu meski di blank spot
Diskominfo Batam siapkan alat penguat sinyal menjelang Pilkada 2024
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam Rudy Panjaitan di Batam, Rabu, mengatakan sejumlah pulau penyangga yang dipasang alat penguat sinyal, yaitu Pulau Belakangpadang, Bulang, Galang dan Ngenang.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah operator telekomunikasi hingga Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memastikan dukungan alat penguat sinyal hingga H+6 pasca-Pilkada.
“Beberapa operator sudah kami antisipasi dengan alat penguatan sinyal. Ada lima lokasi yang kami inventarisir, sebagian besar berada di daerah hinterland,” kata Rudy.
Ia menyampaikan sejauh ini kondisi di wilayah tersebut sudah baik dan dipastikan tidak ada kendala selama pelaksanaan Pilkada. Namun jika ada masalah yang muncul, Rudy mengimbau masyarakat untuk segera memberikan melaporkan melalui saluran yang telah disediakan.
“Jika ada kendala, mohon sampaikan melalui saluran yang ada, termasuk menghubungi 112. Operator kota akan standby dan menangani laporan secepatnya,” ujar dia.
Lebih lanjut Diskominfo juga telah membentuk tim khusus yang akan turun langsung ke lapangan bersama para operator telekomunikasi guna memastikan penyelesaian kendala teknis secara cepat dan efisien.
Dengan langkah tersebut, lanjutnya, Diskominfo Batam optimis Pilkada Serentak dapat berjalan lancar tanpa gangguan, meskipun terdapat tantangan geografis di beberapa wilayah.
“Mudah-mudahan semua berjalan sesuai rencana,” kata Rudy.
Baca juga:
Diskominfo Natuna: KPU bisa pakai Internet VSAT sekolah untuk unggah data
KPU Natuna sebut perekaman Sirekap tidak terganggu meski di blank spot
Diskominfo Batam siapkan alat penguat sinyal menjelang Pilkada 2024