Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengimbau warga setempat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, mengingat pada Jumat (29/11) hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah ini, hingga menyebabkan pohon tumbang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam Rudy Panjaitan di Batam, Sabtu, mengatakan jika masyarakat mengalami atau menemukan keadaan darurat, dapat segera menghubungi DISKOMINFO 112.

Ia menambahkan Pemkot Batam juga menyiagakan tim tanggap darurat untuk penanganan banjir, pohon tumbang, dan lainnya.

“Dinas bidang teknis yaitu Dinas Bina Marga, Perkimtan, Tata Ruang, DLH dan juga Satpol PP masuk dalam tim tanggap darurat. Jika terjadi pohon tumbang, bagian Dinas Perkimtan yang turun. Penyumbatan akibat sampah tim DLH. Sedimentasi bagian bina marga yang melakukan pembersihan. Ini yang upayanya sudah dilakukan secara khusus,” ujar Rudy.

Ia menyampaikan, call center dapat dihubungi dalam 24 jam, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk dapat memberikan informasi atau laporan darurat ke nomor DISKOMINFO 112.

“Jadi bisa dimanfaatkan, ada tim cepat tanggap yang akan menindaklanjuti untuk kondisi itu,” kata dia.

Lebih lanjut, Rudy menyampaikan Pemkot Batam juga menyiagakan sejumlah alat berat yang dapat digunakan untuk menormalisasi jika terjadi banjir.

“Beberapa alat yang akan bergerak untuk menangani untuk mengurai dampak dari genangan itu. Karena hujan mungkin beberapa waktu saja, dan setelah itu akan reda, potensinya (banjir) juga bisa dikurang,” kata Rudy.

Berdasarkan data dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam tercatat sebanyak 19 titik rawan banjir yang menjadi prioritas penanganan.

Dengan begitu, Pemkot Batam selalu berupaya untuk mengantisipasi banjir serta melakukan pendataan ulang terhadap titik banjir.

Sebelumnya, DBMSDA Kota Batam menyiagakan 17 unit alat berat untuk mengantisipasi banjir di daerah setempat.

Kepala DBMSDA Kota Batam Suhar di Batam, Rabu, mengatakan seluruh alat berat yang disiagakan telah didistribusikan di seluruh kecamatan di Kota Batam untuk menormalisasi jika terjadi banjir.

“Alat berat kita banyak jenis, tapi untuk normalisasi kita pakai ekskavator ada yang biasa ada yang long arm. Yang jelas 17 unit bisa dipakai semua untuk berbagai keperluan,” kata Suhar.

Adapun alat berat yang disiagakan, di antaranya amphibi, bakhoe lang arm, bachoe medium, bachoe mini, backho loader, dan dump truck.

Baca juga: Disperkimtan Batam siagakan satgas untuk tangani pohon tumbang


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024