Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyampaikan program Makan Bergizi Gratis di daerah itu memerlukan formulasi khusus karena kondisi geografis yang terdiri atas 96 persen lautan dengan 2.408 pulau yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.
Menurut Ansar, geografis Kepri berupa pulau-pulau yang tersebar dengan jarak yang cukup jauh itu menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan program nasional tersebut.
"Pemprov Kepri akan berupaya maksimal agar program Makan Bergizi Gratis ini dapat terlaksana dengan baik," kata Ansar di Tanjungpinang, Jumat.
Ia dan jajaran sudah berkoordinasi langsung dengan Badan Gizi Nasional (BGN) RI terkait petunjuk teknis dan formulasi penerapan program Makan Bergizi Gratis di daerah perbatasan tersebut.
Ia juga berharap Kepri dapat menjadi percontohan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di wilayah kepulauan, yang memiliki tantangan spesifik dalam hal distribusi dan implementasinya.
"Kami siap mendukung pelaksanaan program ini. Melalui koordinasi dengan pemerintah pusat, TNI-Polri, serta pemerintah kabupaten/kota, kami akan memastikan program ini dapat menjangkau seluruh masyarakat Kepri, termasuk di pulau-pulau terpencil," ujar Ansar.
Ia melanjutkan bahwa Pemprov Kepri bersama DPRD sudah mengalokasikan sekitar Rp25 miliar dalam APBD 2025 untuk merealisasikan program Makan Bergizi Gratis. Hal itu bentuk komitmen Pemprov dan DPRD dalam rangka mendukung program nasional untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia sejak dini.
"Kalau anggarannya kurang, akan kami tambah lagi di APBD Perubahan 2025," ucap Ansar.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung menyampaikan program Makan Bergizi Gratis untuk tingkat provinsi itu mulai diuji coba pada 15 Desember 2024 di SD IT Al-Kautsar, Kota Batam. Seluruh 250 siswa di sekolah itu akan mendapatkan Makan Bergizi Gratis.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari BGN mengingat pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
"Kami pun tengah menggodok formulasi khusus implementasi program Makan Bergizi Gratis, karena Kepri ini wilayah kepulauan sehingga penanganannya tentu berbeda dengan wilayah daratan," kata Andi Agung.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis sasar 213.700 siswa di Batam