Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyampaikan program makan bergizi gratis (MBG) menjadi salah satu langkah konkret untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.
"Program ini bukan sekadar memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen kita mewujudkan generasi yang sehat, cerdas dan kompetitif," kata Ansar di Tanjungpinang, Minggu.
Ansar menyampaikan program MBG menjadi salah satu prioritas strategis Pemprov Kepri sehingga pihaknya memastikan seluruh masyarakat, terutama anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, dengan begitu generasi masa depan dapat tumbuh menjadi generasi unggul.
Keberhasilan program ini memerlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, satuan pelayanan pemenuhan gizi, serta masyarakat. Semuanya diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal dalam mempercepat pelaksanaan program ini.
Gubernur Ansar menegaskan terus mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan sesuai rencana. Dia optimistis pada tahun ini target 19 persen atau 98.068 penerima makan bergizi gratis dapat tercapai.
"Saya ingin memastikan bahwa MBG tidak hanya bermanfaat secara jangka pendek, melainkan menjadi program yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat," ucap Ansar.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepri Rika Azmi menyampaikan pelaksanaan program MBG akan dilakukan secara bertahap, dengan target capaian 19 persen pada tahun 2025, 40 persen pada tahun 2026, 60 persen pada tahun 2027, 80 persen pada tahun 2028 dan selesai 100 persen pada tahun 2029.
Khusus di Kepri, katanya, program ini ditargetkan menyasar sekitar 516.149 orang peserta didik, termasuk siswa PAUD, TK, dan SD sebagai prioritas utama hingga tahun 2029.
"Semoga pada tahun 2029, program makan bergizi gratis di Kepri dengan 516.149 orang peserta didik selesai sesuai target yang telah ditetapkan," ujar Rika.
Rika menambahkan peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan program MBG sangat strategis. Pemerintah daerah bertanggung jawab mendukung pembangunan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPTG), mempercepat perizinan pendirian kantor perwakilan dan satuan pelayanan, memutakhirkan data kelompok sasaran, serta menyusun kebijakan penyelenggaraan program di tingkat lokal.
Komentar