Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Batam mengumumkan bahwa anggaran untuk pembinaan atlet naik 400 persen di tahun 2025.
Kepala Dispora Kota Batam Zulkarnain menyatakan bahwa anggaran naik dari tahun sebelumnya, dari Rp2 miliar pada 2024 menjadi Rp8 miliar di tahun 2025.
“Kenaikan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh KONI dan cabang olahraga untuk menjalankan program pembinaan yang lebih maksimal. Harapan kami, peningkatan anggaran ini akan menghasilkan output berupa prestasi yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Rabu.
Wakil Ketua I KONI Batam, Rinaldi Sanjaya, turut mengapresiasi komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembinaan olahraga di Batam.
“Alhamdulillah, dana hibah untuk olahraga di Batam naik mencapai Rp8 miliar. Ini adalah kabar gembira bagi kita semua, terutama para pelaku olahraga. Anggaran ini penting untuk membina atlet dan mendorong mereka meraih prestasi di tingkat lokal, nasional, hingga internasional,” ujarnya.
Menurut Rinaldi, melihat dari pengalaman Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, lebih dari 50 hingga 70 persen atlet berprestasi di Kepri berasal dari Batam.
Atlet Batam juga menunjukkan prestasi yang meningkat, dari sebelumnya meraih dua emas di PON XX Papua, menjadi lima emas di PON XXI Aceh-Sumut.
Selain itu, Kadispora Zulkarnain menyebut bahwa KONI Batam telah merencanakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Kota (Porkot) pada 2025.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan para atlet di tingkat kecamatan dan memberikan ruang bagi atlet-atlet potensial untuk bersaing, maka diharapkan alokasi dana tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Dengan tambahan anggaran yang signifikan, Kota Batam diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah penyumbang atlet berprestasi, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Baca juga: KONI berkomitmen tingkatkan kualitas PON pada Rakornas di Kepri