Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan (Disperakimtan) bersama tim Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemadam Kebakaran (Damkar) sigap menangani laporan pohon tumbang akibat badai besar.

“Tadi pagi kami menerima laporan pohon tumbang di kawasan Sukajadi, ini merupakan laporan pertama yang kami dapat setelah badai dan hujan dari Jumat kemarin,” kata Kepala Disperakimtan Batam Eryudhie Priadi saat dihubungi di Batam, Sabtu.

“Dari kondisi di lapangan, terlihat batang pohon patah di bagian atas, kemungkinan karena angin kencang. Laporan ini kami terima sekitar pukul 08.10 WIB,” ungkapnya.

Eryudhie mengatakan bahwa tim Disperakimtan bersama BP Batam dan Damkar sedang bersiaga untuk menangani kejadian serupa secepat mungkin.

“Dari Disperakimtan sendiri perjalanan ke lokasi biasanya memakan waktu sekitar 15–20 menit jika tidak ada kemacetan. Alhamdulillah, koordinasi berjalan baik sehingga kita bisa bergerak cepat,” ucapnya.

Menurut Eryudhie, proses penanganan pohon tumbang dilakukan dengan prioritas utama membuka akses jalan.

“Lamanya proses bergantung pada ukuran pohon. Untuk kasus seperti ini, biasanya butuh waktu 20 hingga 30 menit agar kendaraan bisa kembali melintas dengan aman. Tadi memakan waktu sekitar 30 menit,” katanya.

Dengan hujan yang tidak kunjung reda di Batam, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dan perangkatnya tetap siap siaga untuk menangani laporan tambahan yang mungkin muncul.

 


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2025