Batam (ANTARA Kepri) - Badan Pengusahaan Batam mengalokasikan anggaran sekitar Rp14,7 miliar untuk memperbaharui teknologi guna mendukung kinerja Bandara Internasional Hang Nadim.
"Ada tujuh peralatan yang pasti akan dikerjakan mulai Juni di Bandara Hang Nadim dengan total nilai Rp14,7 miliar"kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP Batam), Ilham Eka Hartawan, di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
Tujuh proyek tersebut adalah pengadaan Aero Web Met senilai Rp2,5 miliar, peralatan x-ray baggage di terminal penumpang Rp399 juta, pengadaan dan pemasangan AC Cassete ruang tunggu gedung terminal Rp509 juta.
Selanjutnya peralatan direction fender senilai Rp1,8 miliar, peralatan Aeronautical Data Processing System (ADPS) Rp3,8 miliar, rekondisi peralatan radar cuaca Rp2,6 miliar serta pembangunan dan perbaikan perimetri pagar Bandara dengan anggaran Rp2,8 miliar.
Kegunaan direct fender, kata dia untuk menyaring frukuensi Air Traffic Control (ATC) dengan pilot dan ATC sekitarnya, sementara ADPS untuk pendataan penerbangan.
"Selain itu, ada tiga pengadaan lain yang masih dalam proses lelang namunbelum ada nilai kontraknya," kata Ilham.
Ketiga pengadaan itu adalah peralatan Automatic Message Switching Center (AMSC), Roughtness dan friction runway (Rubber Deposit), dan pembangunan fix gangway dan pengadaan garbarata terminal.
"Semua peralatan tersebut dianggap sudah kedaluwarsa karena sejak pemasangan pada 1996 lalu belum pernah diganti. Sehingga harus diremajakan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna bandara," kata dia.
Ilham juga mengatakan, beberapa rencana lain seperti penambahan daya tampung bandara belum akan dilakukan tahun ini karena dianggap masih mampu menampung penumpang.
"Daya tampung Hang Nadim bisa mencapai 5,5 juta. Sampai saat ini jumlah maksimal penumpang yang keluar dan masuk dalam satu tahun baru sekitar 3,8 juta," kata Ilham. (KR-LNO/B008)
Editor: Rusdianto
"Ada tujuh peralatan yang pasti akan dikerjakan mulai Juni di Bandara Hang Nadim dengan total nilai Rp14,7 miliar"kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP Batam), Ilham Eka Hartawan, di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
Tujuh proyek tersebut adalah pengadaan Aero Web Met senilai Rp2,5 miliar, peralatan x-ray baggage di terminal penumpang Rp399 juta, pengadaan dan pemasangan AC Cassete ruang tunggu gedung terminal Rp509 juta.
Selanjutnya peralatan direction fender senilai Rp1,8 miliar, peralatan Aeronautical Data Processing System (ADPS) Rp3,8 miliar, rekondisi peralatan radar cuaca Rp2,6 miliar serta pembangunan dan perbaikan perimetri pagar Bandara dengan anggaran Rp2,8 miliar.
Kegunaan direct fender, kata dia untuk menyaring frukuensi Air Traffic Control (ATC) dengan pilot dan ATC sekitarnya, sementara ADPS untuk pendataan penerbangan.
"Selain itu, ada tiga pengadaan lain yang masih dalam proses lelang namunbelum ada nilai kontraknya," kata Ilham.
Ketiga pengadaan itu adalah peralatan Automatic Message Switching Center (AMSC), Roughtness dan friction runway (Rubber Deposit), dan pembangunan fix gangway dan pengadaan garbarata terminal.
"Semua peralatan tersebut dianggap sudah kedaluwarsa karena sejak pemasangan pada 1996 lalu belum pernah diganti. Sehingga harus diremajakan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna bandara," kata dia.
Ilham juga mengatakan, beberapa rencana lain seperti penambahan daya tampung bandara belum akan dilakukan tahun ini karena dianggap masih mampu menampung penumpang.
"Daya tampung Hang Nadim bisa mencapai 5,5 juta. Sampai saat ini jumlah maksimal penumpang yang keluar dan masuk dalam satu tahun baru sekitar 3,8 juta," kata Ilham. (KR-LNO/B008)
Editor: Rusdianto