Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus menggesa penyelesaian masalah tunda bayar untuk pembiayaan kegiatan tahun anggaran 2024 yang nilainya sekitar Rp184 miliar.

Sekdaprov Kepri Adi Prihantara menyampaikan kebijakan tunda bayar tahun lalu terjadi akibat adanya pengurangan dana transfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

"Tunda bayar ratusan miliar di tahun 2024, harus dilunasi pada tahun anggaran 2025," kata Sekda Adi di Tanjungpinang, Selasa.

Adi menyampaikan tunda bayar 2024 didominasi kegiatan pembangunan fisik atau proyek-proyek yang berada di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR-P), serta Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pemprov Kepri.

Baca juga: Pemkot Batam rancang program Kader Pajak guna dorong PAD

Menurutnya saat ini Pemprov Kepri melalui Inspektorat tengah melakukan audit kontrak kerja serta proyek yang telah dilaksanakan oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). 

Hal itu bertujuan memastikan kebenaran bahwa ada kegiatan pembangunan tahun 2024 yang memang tercatat sebagai utang. Setelah selesai diaudit dan tercatat ke dalam utang, maka tunda bayar akan langsung dibayar.

Sekda memperkirakan tunda bayar tahun 2024 sudah mulai dibayar pada bulan Februari 2025, karena pemprov sudah menyiapkan pos anggarannya.

"Nominalnya itu masih di bawah Rp200 miliar, namun bisa saja bertambah sampai proses audit selesai," ujar Adi.

Baca juga: BMKG prakirakan wilayah Kepri diguyur hujan hari ini

Sementara, anggota DPRD Kepri Rudy Chua meminta pemprov segera melunasi tunda bayar 2024 karena ini menyangkut kepentingan banyak pihak. Ia berharap tunda bayar dilunasi sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025.

Rudy mengatakan dari hasil rapat Komisi II DPRD dengan Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Pemprov Kepri disepakati bahwa prioritas pelunasan tunda bayar 2024 menyasar pihak ketiga, termasuk jasa petugas kebersihan.

"Hal Ini penting guna memastikan pihak ketiga dapat menunaikan kewajiban mereka, seperti membayar gaji karyawan," ucap Rudy Chua.

Baca juga:

BP Batam lakukan pendataan warga terdampak pelebaran jalan

Polres Lingga Kepri jalankan program tanam jagung di lahan 4 hektare


Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025