Natuna (ANTARA) - PT PLN (Persero) mendukung program ketahanan pangan hingga ke wilayah perbatasan, termasuk Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dengan menyediakan aliran listrik ke perkebunan.
Manajer ULP PLN Natuna Rafki Chandra, di Natuna, Senin, mengatakan PLN melalui ULP (Unit Layanan Pelanggan) Natuna telah melakukan survei ke sejumlah perkebunan yang membutuhkan listrik.
Tujuannya adalah untuk melihat wilayah perkebunan yang membutuhkan jaringan listrik guna memenuhi kebutuhan energi. Hasil pemetaan telah dilaporkan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.
"Kami telah melakukan survei, dan berdasarkan hasil pemetaan, terdapat empat kelompok tani yang membutuhkan listrik, yaitu Kelompok Tani Suka Jadi, Suka Maju, Cipto Dadi, dan Harapan Makmur," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ULP Natuna mendukung penuh program yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto itu. Oleh karena itu, pihak terkait dapat berkoordinasi apabila membutuhkan bantuan listrik untuk mendukung ketahanan pangan.
"Jika ada petani yang membutuhkan listrik, silakan berkoordinasi. Kami akan melakukan survei dan mengajukan permohonan kepada pimpinan," katanya.
Daya listrik yang dimiliki PLN, khususnya di Pulau Bunguran Besar menurut Rafki surplus, sehingga memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau petani yang memerlukan tambahan daya listrik.
Ia juga menyebutkan bahwa potensi terealisasi penambahan daya dan jaringan ke perkebunan besar, terutama jika memang diperlukan untuk menunjang produksi tanaman petani.
"Peran kami dalam program ketahanan pangan ini adalah mengidentifikasi perkebunan yang belum memiliki akses listrik," ucap dia.