Batam (ANTARA) - Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Pol Asep Safrudin menerima kunjungan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI dalam rangka memperkuat sinergi antara legislatif dan Polri di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu.

Pertemuan dengan MKD DPR RI yang dipimpin Agung Widyantoro selaku wakil ketua, membahas tentang sinergi dalam penegakan hukum oleh kedua lembaga.

“Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan kelembagaan tetapi juga semakin memperkokoh kerja sama dalam menjalankan tugas dan kewenangan masing-masing,” kata Irjen Asep.

Baca juga: Gubernur dan Wagub sampaikan lima misi menuju Kepri makmur

Perwira tinggi Polri itu mengapresiasi kedatangan MKD DPR RI ke Kepri yang dijuluki Negeri Segantang Lada itu.

Menurut dia, komunikasi dan koordinasi yang baik antar lembaga dapat menciptakan pemahaman dan membangun komitmen bersama menjaga ketertiban, dan menegakkan hukum.

“Melalui komunikasi dan koordinasi yang baik dapat menciptakan pemahaman yang lebih mendalam serta membangun komitmen bersama dalam menjaga ketertiban, menegakkan hukum dalam setiap aspek demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Asep.

Wakil Ketua MKD DPR RI Agung Widyantoro menjelaskan MKD memiliki fungsi dan tanggungjawab utama dalam menjaga marwah kelembagaan DPR serta kehormatan anggotanya.

Baca juga: Gubernur Kepri beri bantuan Rp90 juta untuk dua masjid di Bintan

Menurut Agung, MKD tidak dapat bekerja sendiri dalam menjalankan tugas tersebut mengingat jumlah anggota DPR se Indonesia yang mencapai 580 orang dengan latar belakang ekonomi, sosial yang beragam.

“Oleh karena itu, perlu kerja sama yang baik, sinergitas dan koordinasi antara MKD dengan lembaga lain termasuk Polri,” kata Agung.

Di mengilustrasikan, MKD sebagai satuan kerja Propam Polri, di mana bila terjadi suatu pelanggaran MKD akan terlebih dahulu mengambil tindakan terhadap anggota DPR sebelum menyerahkan perkaranya kepada kepolisian.

Baca juga: BPG dan UMRAH bersinergi atasi persoalan PPG yang belum jadi guru

Dalam kesempatan itu, Anggota MKD Adang Daradjatun menyampaikan pentingnya bagi Polri memperketat pengawasan terhadap para tahanan guna mencegah terulangnya kasus kekerasan yang dapat mencoreng citra institusi.

Adang mengingatkan jajaran Polri mencegah segala bentuk kekerasan baik di rumah tahanan, dan lainnya, agar tidak terulang lagi. Mengingat, Polri menjadi sorotan publik, khususnya media sosial.

Perlu langkah konkret untuk menjaga profesionalisme dan integritas institusi Polri dalam menjalankan tugas.

“Masyarakat menaruh harapan besar pada Polri untuk dapat menjalankan fungsinya dengan transparan, adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia,” kata Adang.

Baca juga:
BPOM cek keamanan pangan takjil Ramadhan di Batam

Kamis, cuaca Kepri umumnya cerah hingga berawan


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025