Batam (ANTARA Kepri) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengatakan keterlambatan pembangunan lima unit sekolah baru dikarenakan proses lelang yang dilakukan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) harus mengantri.
"Kendalanya ialah harus mengantri untuk melakukan lelang di ULP. Sehingga pembangunanya hingga kini belum bisa dilaksanakan," katanya di Batam, Sabtu.
Muslim mengatakan, akibat keterlambatan tersebut hingga kini murid-murid yang sedianya bersekolah di gudung-gedung yang dianggarkan tersebut masih harus numpang dan berbagi kelas di sekolah lain.
"Untuk sementara mereka harus numpang dulu karena gedung untuk mereka belum dibangun. Mudah-mudahan segera bisa dibangun dan siswa yang numpang bisa segera belajar di sekolah mereka sendiri," kata Muslim.
Ia berharap, jika pembagunan segera bisa dilaksanakan pada Maret 2013 semua siswa yang numpang sudah bisa dipindahkan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Tata Kota Batam sebagai pihak yang menerima anggaran dana pembangunan dan pembangunan akan segera dilaksanakan," kata dia.
Dinas Tata Kota Batam pada 2012 mendapat anggaran sebesar Rp21.368.130.000 untuk membangun lima sekolah baru yang terdiri dari tiga SD dan dua SMP. Kelima bangunan sekolah yang akan didirikan adalah SD 011 Sei Daun, SMP 43 Legenda Malaka, SMP 44 Dapur 12, SD 018 Tembesi, dan SD di Sei Plunggut.
Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono Batong mengatakan, pada 2012 sedianya akan dibangun lima gedung sekolah baru namun hingga saat ini belum ada satupun yang rampung dikerjakan.
"Beberapa sekolah pembangunannya baru saja dimulai. Hal itu dikarena proses lelang baru saja selesai pada Agustus ini," kata dia.
Gintoyono mengatakan, dalam empat bulan kedepan pengerjaan sekolah akan digesa sehingga bisa segera digunakan untuk proses belajar mengajar bagi siswa yang hingga saat ini masih numpang pada sekolah lain.
"Kami targetkan pembangunan sekolah baru bisa selesai akhir tahun ini dan bisa digunakan pada 2013 mendatang," kata Gintoyono.
Komisi IV DPRD Kota Batam mempertanyakan keterlambatan pelaksanaan pembangunan lima unit sekolah baru di Batam yang sedianya bisa digunakan saat tahun ajaran baru pada 2012.
"Harusnya pelaksanaan pembangunan sekolah baru sudah dimulai Januari lalu, sehingga pada waktu penerimaan siswa baru dua bulan kemudian (Maret-red) sudah bisa ditempati. Ini patut dipertanyakan," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho.(KR-LNO/E010)
Editor: Dedi
"Kendalanya ialah harus mengantri untuk melakukan lelang di ULP. Sehingga pembangunanya hingga kini belum bisa dilaksanakan," katanya di Batam, Sabtu.
Muslim mengatakan, akibat keterlambatan tersebut hingga kini murid-murid yang sedianya bersekolah di gudung-gedung yang dianggarkan tersebut masih harus numpang dan berbagi kelas di sekolah lain.
"Untuk sementara mereka harus numpang dulu karena gedung untuk mereka belum dibangun. Mudah-mudahan segera bisa dibangun dan siswa yang numpang bisa segera belajar di sekolah mereka sendiri," kata Muslim.
Ia berharap, jika pembagunan segera bisa dilaksanakan pada Maret 2013 semua siswa yang numpang sudah bisa dipindahkan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Tata Kota Batam sebagai pihak yang menerima anggaran dana pembangunan dan pembangunan akan segera dilaksanakan," kata dia.
Dinas Tata Kota Batam pada 2012 mendapat anggaran sebesar Rp21.368.130.000 untuk membangun lima sekolah baru yang terdiri dari tiga SD dan dua SMP. Kelima bangunan sekolah yang akan didirikan adalah SD 011 Sei Daun, SMP 43 Legenda Malaka, SMP 44 Dapur 12, SD 018 Tembesi, dan SD di Sei Plunggut.
Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono Batong mengatakan, pada 2012 sedianya akan dibangun lima gedung sekolah baru namun hingga saat ini belum ada satupun yang rampung dikerjakan.
"Beberapa sekolah pembangunannya baru saja dimulai. Hal itu dikarena proses lelang baru saja selesai pada Agustus ini," kata dia.
Gintoyono mengatakan, dalam empat bulan kedepan pengerjaan sekolah akan digesa sehingga bisa segera digunakan untuk proses belajar mengajar bagi siswa yang hingga saat ini masih numpang pada sekolah lain.
"Kami targetkan pembangunan sekolah baru bisa selesai akhir tahun ini dan bisa digunakan pada 2013 mendatang," kata Gintoyono.
Komisi IV DPRD Kota Batam mempertanyakan keterlambatan pelaksanaan pembangunan lima unit sekolah baru di Batam yang sedianya bisa digunakan saat tahun ajaran baru pada 2012.
"Harusnya pelaksanaan pembangunan sekolah baru sudah dimulai Januari lalu, sehingga pada waktu penerimaan siswa baru dua bulan kemudian (Maret-red) sudah bisa ditempati. Ini patut dipertanyakan," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho.(KR-LNO/E010)
Editor: Dedi