Batam (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan perwujudan nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat dalam percepatan pemerataan pembangunan.
“TMMD yang berlangsung selama satu bulan ini merupakan bentuk konkrit kemanunggalan TNI dengan rakyat sekaligus manifestasi semangat gotong royong dalam membangun kelurahan,” kata Jefridin saat upacara pembukaan TMMD ke-125 tahun anggaran 2025 di lapangan Kavling IV Kelurahan Sambau, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Kodim 0316/Batam melaksanakan program TMMD ke-125 di Kavling IV Kelurahan Sambau yang diisi dengan berbagai kegiatan, baik fisik dan non fisik, seperti semenisasi jalan sepanjang 1.591 meter, pembuatan gorong-gorong sepanjang 40 meter serta berbagai penyuluhan mulai dari kesehatan, bahaya narkoba, radikalisme, wawasan kebangsaan, bela negara, hingga stunting.
Orang nomor tiga di Kota Batam itu menjelaskan program TMMD bukan semata-mata membangun fisik, namun dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangun semangat kebersamaan, semangat kegotongroyongan saling membahu dan saling membantu antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola segala potensi yang ada.
“Melalui TMMD ini, TNI, pemerintah daerah dan masyarakat dapat bersama-sama meningkatkan kesejahteraan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan sarana, prasarana,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, kolaborasi ini juga untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal serta pemanfaatan sumber daya alam di lingkungan masyarakat. Sebab, TMMD juga diisi dengan kegiatan penyuluhan kesehatan, hukum narkoba, radikalisme, KB kesehatan, ekonomi kreatif dan bela negara.
Kegiatan itu selaras dengan tema yang diusung TMMD ke-125 tahun 2025 yakni dengan “Semangat TMMD mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional di wilayah” yang memiliki arti penegasan kepada semua pihak bahwa program TMMD harus sukses dengan komitmen semangat sinergi dan kolaborasi yang kuat dari semua komponen yang ada di Kota Batam.
“Agar kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik serta memperkuat ketahanan nasional di daerah,” kata Jefri.
Pada kesempatan itu, dia mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat khusus masyarakat Kelurahan Sambau dan pihak yang terlibat lainnya, bahwa kegiatan TMMD ini bukan hanya domain dari TNI tetapi juga kegiatan terpadu dan terintegrasi baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
“Untuk itu mari berikan dukungan dengan cara melibatkan diri membantu prajurit TNI tanpa diminta dalam setiap kegiatan. Masyarakat harus bahu-membahu membantu TNI demi memajukan dan mensejahterakan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Program TMMD ke-125 ini berlangsung selama satu bulan sejak 23 Juli sampai dengan 21 Agustus 2025. Melibatkan 110 personel gabungan TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Satpol PP, dan dinas serta instansi terkait, seperti dinas kesehatan, BNN, dinas koperasi dan UMKM.
Komandan Kodim (Dandim) 0316/Batam Letkol Arhn Yan Eka Putra berharap TMMD bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk mengakses sumber ekonomi dan sarana pendidikan.
“Harapan kami TMMD ini bisa mengakomodir masyarakat bisa buka jalur ke sumber-sumber ekonomi dan sarana pendidikan yang ada,” kata Eko.*