Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Irjen Pol. Asep Safrudin menginstruksikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) untuk mengawasi operasional dapur SPPG untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mencegah terjadinya penyimpangan.

"Saya sudah perintahkan jajaran Ditreskrimsus untuk melakukan pengecekan, jangan sampai dapur yang dikelola Yayasan Kemala Bhayangkari berjalan dengan baik, tapi yang lainnya tidak terkontrol," kata Asep usai peluncuran operasional pertama dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kepri di Batam, Senin.

Dia menjelaskan aspek lain yang perlu diawasi seperti standar kebersihan dapur, higienis terjamin, keamanan pangan yang terjamin.

Baca juga: Polda Kepri bangun 9 SPPG dukung Program MBG

"Jadi jangan sampai makanan yang dihasilkan di SPPG ini tidak higienis, food security-nya tidak terjamin, bahkan ada penyelewengan, penyimpangan. Tentunya ini kami lakukan pengawasan," ujarnya.

Asep beserta pejabat utama Polda Kepri melihat dan mengecek langsung operasional Dapur SPPG Polda Kepri yang berada di komplek Mapolda, Kota Batam.

Selama pengecekan dijelaskan oleh Kepala Dapur SPPG, Eva yang menjelaskan bahwa dapur ini beroperasi tiga trip setiap hari. Mulai beroperasi jam 04.00 subuh menyiapkan nasi, protein nabati, protein hewani, dan serat.

Pekerjaan dapur ini dibagi tiga trip agar makanan yang dihasilkan tidak cepat basi. Sebelum dikirim ke sekolah, makanan yang sudah siap dicek standar keamanan pangannya oleh Tim Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Kepri.

Baca juga: Dinsos PM Batam telah pulangkan 47 orang terlantar ke daerah asal

Setiap pekerja dapur wajib mengenakan peralatan pelindung, seperti pelindung alas kaki, masker, penutup kepala, serta sarung tangan. Dapur SPPG benar-benar menjaga higienisnya.

Satu Dapur SPPG Polda Kepri mampu memproduksi 4.000 paket makanan, saat ini baru memproduksi 3.246 paket yang didistribusikan kepada 17 sekolah yang ada di Kecamatan Nongsa.

Asep menambahkan, pengawasan ini juga untuk memastikan pasokan untuk kegiatan dapur SPPG terjamin dengan baik.

"Maka kami pun melihat betul dari mulai bahan, proses masak, setelah siap saji sampai pendistribusian sampai tujuan, ini adalah program dukungan jajaran kepolisian untuk program prioritas Presiden RI harus betul-betul sampai pada masyarakat membutuhkan," ujarnya.

Perwira tinggi Polri itu menekankan, Polda Kepri bukan hanya mendirikan SPPG dalam mendukung pemenuhan MBG, tapi juga melakukan kontrol terhadap seluruh kegiatan MBG di seluruh wilayah Kepri.

Baca juga: Kepri usul pembangunan dapur SPPG di 109 pulau kecil

"Jadi bukan hanya kami mengontrol atau memastikan jaminan mutu maupun kualitas itu berjalan yang hanya dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari, tapi seluruh dapur SPPG yang ada di wilayah Kepri itu kami lakukan monitoring," ujarnya.

Dengan pengawasan ini, lanjut dia, Polda Kepri ingin meyakinkan masyarakat bahwa program MBG berjalan dengan baik dan tidak ada penyimpangan dan dapat dirasakan oleh siswa manfaatnya.

"Kami ingin meyakini bahwa program MBG ini berjalan dengan baik tidak ada penyimpangan dan betul-betul dapat dirasakan oleh anak-anak kita di sekolah, atau ibu-ibu penerima itu bisa berjalan dengan baik. Sehingga tidak terjadi penyimpangan pada saat pelaksanaan program dari pemerintah ini," kata Asep.

Polda Kepri membangun 9 dapur SPPG, tiga di Kota Batam, dua di antaranya sudah resmi beroperasi, satu lainnya masih proses pembangunan. Kemudian, enam SPPG lainnya, ada di Tanjungpinang 1 SPPG, Bintan 3 SPPG, Karimun 1 SPPG, dan Natuna 1 SPPG, saat ini seluruhnya masih dalam proses pembangunan.

Baca juga:
Lima kabupaten di Kepri dinyatakan bebas frambusia

Bapenda Batam optimistis penerimaan PBB capai 90 persen pada Agustus 2025


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025