Jakarta (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa melakukan aksi bakar ban dan melempar botol saat unjuk rasa di gerbang belakang Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis.
Mahasiswa menyalakan api tepat di depan gerbang belakang sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah dan DPR RI yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, massa aksi terbagi konsentrasi di depan gerbang utama dan belakang DPR RI. Mereka berorasi bergantian, menyuarakan tuntutan agar wakil rakyat lebih serius menyerap aspirasi masyarakat.
Beberapa mahasiswa kemudian menggelar aksi teatrikal dengan menyalakan ban bekas hingga mengeluarkan asap tebal. Polisi yang berjaga langsung mengamankan situasi.
Meski sempat menimbulkan ketegangan, aksi mahasiswa tetap berlangsung kondusif dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Pihak kepolisian yang berjaga terus mengimbau para mahasiswa agar menyampaikan aspirasi secara tertib tanpa melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan masyarakat umum.
Mahasiswa datang secara berkelompok. Mereka membawa berbagai atribut organisasi, spanduk, hingga poster berisi tuntutan.
"Kok gerbangnya ga dibuka? Kami kan mau menyampaikan aspirasi," teriak mahasiswa.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyiapkan 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa di depan Gedung DPR RI hari ini.
Ribuan personel itu terdiri atas 2.174 personel Polda Metro Jaya, 1.725 personel BKO yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP dan Dishub, dan 632 personel dari jajaran Polres.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa bakar ban saat demo di DPR/MPR RI