Jakarta (ANTARA) - Dalam pidatonya pada acara penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin, Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya tidak menyimpan dendam kepada Anies Baswedan, lawan politiknya saat Pilpres 2024.
Anies, saat sesi debat Pilpres 2024, sempat memberikan skor "11" untuk kinerja Prabowo semasa menjabat sebagai menteri pertahanan Kabinet Indonesia Maju.
"Aku tuh terus terang saja loh, saya tuh gak dendam sama Anies, enggak. Kalau yang dikasih nilai 11 itu enggak apa-apa, eh bener lho sebenernya dia yang bantu aku menang, karena emak-emak kasihan gitu lho," kata Presiden Prabowo di hadapan kader-kader PKS dan pimpinan partai politik pendukung pemerintah saat acara penutupan Munas VI PKS di Jakarta, Senin.
Menurut Presiden, sesi debat Pilpres 2024 memang harus "panas" karena jika datar-datar saja maka tidak menarik.
Pada kesempatan sama, Presiden Prabowo menekankan demokrasi itu harus dewasa, yang artinya, ketika Pilpres sudah selesai, tidak ada lagi lawan politik, karena semua harus bersatu.
"Kita harus demokrasi yang dewasa, siapa pun presiden, siapa pun wakil presiden, oke, yang penting siapa pun kita bersatu, kita kerja untuk bangsa dan negara," sambung Presiden Prabowo disambut riuh tepuk tangan peserta dan tamu undangan Munas.
Presiden Prabowo, dalam pidato yang sama, juga mencontohkan dirinya tidak pernah melihat rekam jejak politik siapa pun saat membuat kebijakan untuk rakyat.
Maksudnya, Presiden menjelaskan, meskipun di Sumatera Barat, suara Prabowo tidak unggul, kebijakan-kebijakan pembangunan dan program-program prioritas pemerintah tetap berjalan di daerah tersebut.
"Cek Sumatera Barat, pupuk lancar gak di situ. Aku kalah juga di Aceh, coba cek, pupuk lancar gak. Coba cek bupati-bupati PKS. Kita harus dewasa, kita harus jadi bangsa yang dewasa. Kita ingin menang, tetapi kita harus siap kalah. Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi," kata Presiden sambil berkelakar.
Menurut Presiden, ketika pilpres berakhir maka urusan kontestasi politik tidak perlu dibicarakan kembali. "Yang lewat, lewat, kita bersatu sekarang untuk bangsa dan negara!" kata Presiden.
Baca selanjutnya
Presiden diapit petinggi PKS
Presiden RI Prabowo Subianto disambut petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Presiden PKS Almuzzammil Yusuf dan Ketua Dewan Syuro PKS Sohibul Iman yang kompak menggunakan syal Palestina, saat menghadiri Musyawarah Nasional VI PKS di Jakarta, Senin.
Presiden Prabowo tiba di Hotel Sultan, Jakarta, dengan mengenakan kemeja safari krem dan peci hitam. Ketika datang, Presiden Prabowo didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Prabowo pun disambut Presiden PKS Almuzzammil Yusuf dan Ketua Dewan Syuro PKS Sohibul Iman yang kompak mengenakan jas putih, peci hitam dan atribut syal dengan bendera Indonesia dan Palestina, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap genosida yang terjadi di Palestina, serta kemerdekaan terhadap negara itu.
Saat memasuki ruang acara, Prabowo juga disambut dengan tepuk tangan meriah para peserta Munas VI PKS.
Kemudian, Presiden Prabowo menyalami satu per satu petinggi PKS yang hadir. Dalam acara itu, hadir pula Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Polkam Djamari Chaniago, dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam Munas VI ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melantik jajaran pengurus Majelis Pertimbangan Partai (MPP), Dewan Pengurus Pusat (DPP), serta Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS masa bakti 2025–2030 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (28/9).
Pelantikan ini menegaskan komitmen PKS untuk memperkuat struktur organisasi dari pusat hingga daerah dalam rangka mengokohkan peran partai di tengah masyarakat.
Selain pelantikan pengurus, agenda pembukaan Munas VI juga diisi dengan sambutan-sambutan dari pimpinan partai serta pengarahan strategis untuk seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik.
Munas kali ini mengusung tema "Kokoh Bersama, Majukan Indonesia". Tema tersebut mencerminkan tekad PKS untuk mempererat persatuan internal partai dan berkontribusi aktif dalam mendorong kemajuan bangsa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Munas PKS, Prabowo: Terus terang, aku gak dendam sama Anies