Batam, 1/3 (Antara) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik meresmikan pabrik pipa ulir terbesar se-Asia Tenggara di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.

Menteri mengatakan pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan pendukung industri minyak dan gas bumi.

Ia mengatakan industri energi memiliki peran penting dalam ekonomi nasional. Setoran Migas di APBN mencapai Rp400 triiun dalam setahun sedangkan mineral dan batu bara menyumbang Rp100 triliun per tahun.

Atas konribusinya yang besar, kata Menteri, industri migas harus didorong terus.

Direktur PT Dhiva Inter Sarana Richard Setiawan mengatakan Pabrik Ulir Terintegrasi yang dipimpinnya paling canggih dengan sistem paling terintegrasi di Asia Tenggara.

Pabrik itu mampu memproduksi ulir 160 ribu metrik ton per tahun.

Perusahaan itu juga sudah mengantongi beberapa sertifikat internasional, diantaranya aPI, yaitu, badan dari Amerika Serikat yang mengeluarkan lisensi minyak internasional.

Richard mengatakan perusahaannya siap mendukung pogram pemerintah yang menetapkan 2013 sebagai tahun pengeboran.

"Kami mengutamakan aspek kualitas, dan ketepatan waktu," kata dia.

Di tempat yang sama, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengatakan pemerintah daerah mendukung investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun sebagai daerah industri strategis.

Pertumbuhan ekonomi di Kepri pada 2012 mencapai lebih dari 8 persen. Menurut Gubernur, hal itu didukung investasi yang besar. (Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024