Batam (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat lima Koperasi Merah Putih di daerah itu telah beroperasi dengan pola kemitraan atau konsinyasi, tanpa permodalan awal.

Kepala Diskum Kota Batam Salim menyebutkan lima koperasi tersebut berada di Kelurahan Sagulung Baru, Sungai Binti, Sembulang, Patam Lestari dan Pulau Buluh.

“Masing-masing koperasi berjalan dengan usaha gerai sembako dan pangkalan LPG. Mereka menggandeng mitra sebagai penyedia barang,” kata Salim dihubungi di Batam, Kamis.

Ia mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi para pengurus dan pengelola koperasi yakni permodalan awal, maka pihaknya mendorong agar koperasi mulai dengan sistem konsinyasi.

“Tantangan utama memang di permodalan, jadi kami dorong agar koperasi menggunakan sistem konsinyasi. Barang diberikan oleh perusahaan, setelah terjual baru dilakukan bagi hasil. Pola ini tidak memberatkan bagi koperasi,” katanya.

Ia menambahkan Pemerintah Kota Batam terus melakukan upaya percepatan pembentukan koperasi serupa di 64 kelurahan meski masih terkendala proses pembangunan gerai dan penyiapan lahan.

Seluruh koperasi yang sudah terbentuk juga telah memiliki akta pendirian dari Kementerian Hukum dan HAM, sebagai syarat legalitas.

“Kalau koperasi ingin bekerja sama dengan Bulog misalnya, harus punya gerai yang diverifikasi oleh tim Bulog. Jadi selain pembentukan koperasinya, kami juga dorong percepatan pembangunan atau penyediaan tempat usaha, bisa melalui sewa atau kerja sama,” ujarnya.

Salah satu contoh yang sudah berjalan adalah Koperasi Merah Putih di Pulau Buluh yang kini bermitra dengan berbagai pihak.

Selain menjual sembako dan menjadi pangkalan LPG resmi Pertamina, koperasi tersebut juga bekerja sama dengan BRI Link untuk menyediakan layanan perbankan dan pembayaran bagi warga sekitar.

Menurut Salim, pola kemitraan ini terbukti efektif untuk menjaga keberlanjutan usaha koperasi.

“Kami berharap model seperti ini bisa diperluas ke kelurahan lain agar koperasi bisa operasional. Nanti jika pengelolaannya sudah baik, sebagai bukti untuk mengajukan pendanaan kepada Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara),” katanya.

 


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025