Natuna (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mengimbau para nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut menyusul adanya informasi potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

Komandan Lanal Ranai (Danlanal Ranai) Kolonel Laut (P) Adhy Darmawan, dikonfirmasi dari Natuna, Jumat, mengatakan imbauan itu dikeluarkan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laut akibat perubahan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Menurut dia, jajaran Lanal Ranai telah diperintahkan untuk menyampaikan imbauan tersebut kepada nelayan, masyarakat umum, agen pelayaran, serta pihak-pihak yang beraktivitas di laut.

“Kepada warga dan pengusaha kami sarankan agar tidak memaksakan diri melaut jika kondisi cuaca tidak mendukung. Pantau terus informasi cuaca melalui aplikasi yang tersedia demi keselamatan,” ujar Danlanal Ranai.

Baca juga: DPRD Batam dorong penguatan peran organisasi pendamping anggota dewan

Secara terpisah, Komandan Posal Midai, Kapten Laut (P) Agus Haryanto, mengatakan telah menjalankan perintah tersebut dengan melakukan Komunikasi Sosial Maritim (Komsosmar) di wilayah Posal Midai, Jumat.

Dalam kegiatan itu, ia mengumpulkan nelayan, agen perikanan, serta agen pelayaran di Posal Midai. Pada kegiatan dirinya berdiskusi dan memberikan imbauan mengenai keselamatan dan kesiapsiagaan.

Ia menjelaskan memasuki pergantian tahun, wilayah Natuna biasanya mengalami musim utara yang ditandai dengan gelombang tinggi, curah hujan lebat, dan angin kencang.

“Kondisi ini sering memicu terjadinya kecelakaan di laut,” katanya.

Baca juga: Bapanas tugaskan bulog alokasikan 4.000 ton beras premium di Provinsi Kepri

Ia juga mengingatkan pentingnya memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG atau aplikasi resmi, serta menjaga koordinasi antarpihak yang berkegiatan di laut.

Selain itu, kelaikan kapal dan kelengkapan keselamatan turut ditekankan, mulai dari navigasi, radio komunikasi, alat keselamatan hingga peralatan penolong lain yang wajib tersedia di kapal.

Agus menambahkan bahwa kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem tidak hanya berlaku bagi nelayan, tetapi juga masyarakat umum di Pulau Midai karena potensi angin kencang dan hujan lebat dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Segera informasikan jika ada kejadian menonjol di laut kepada Babinpotmar Posal, supaya dapat kami tindak lanjuti,” ujar Danposal Midai.

Baca juga: Pemkab Natuna beri alat bantu mobilitas ke warga di pulau terluar


Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Laily Rahmawaty
Copyright © ANTARA 2025