Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat bahwa sekitar 60 persen sekolah, baik negeri maupun swasta, telah menerima Papan Interaktif Digital (PID) sebagai bagian dari penguatan pembelajaran berbasis teknologi.

Kepala Disdik Batam Hendri Arulan mengatakan pengiriman perangkat masih berjalan karena proses distribusi membutuhkan pemasangan dan pelatihan teknis bagi guru.

“PID ini program besar dan didistribusikan ke seluruh sekolah, negeri dan swasta. Sampai saat ini, sekitar 60 persen sekolah sudah menerima,” ujarnya di Batam, Kamis.

Sebagai informasi, di Batam terdapat 362 SD dan 207 SMP.

Hendri menjelaskan setiap sekolah mendapatkan satu unit PID, dan karena jumlah rombongan pelajar yang cukup besar, maka pemanfaatan perangkat diarahkan untuk fokus pada mata pelajaran tertentu.

“Saya sudah sampaikan, manfaatkan semaksimal mungkin untuk pelajaran sains. Itu yang kami minta,” katanya.

Hendri menegaskan bahwa Disdik Batam melakukan monitoring untuk memastikan PID digunakan sesuai tujuan.

Baca juga: Imigrasi Batam hadirkan layanan Immilounge di pusat perbelanjaan

“Itu sudah jelas menjadi tugas kita. Pemanfaatan barang ini tidak boleh salah guna. Jangan sampai digunakan untuk nonton bola atau hal lain di luar pembelajaran,” katanya menegaskan.

Ia berharap kehadiran PID dapat meningkatkan interaktivitas siswa dalam proses belajar melalui visualisasi materi dan penggunaan media digital.

“PID ini memberi bentuk pembelajaran yang berbeda. Motivasi belajar anak-anak pasti meningkat,” ujar dia.

Disdik Batam juga membuka peluang penambahan perangkat di masa mendatang, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam maupun usulan ke pemerintah pusat.

“Ke depan kita berharap ada tambahan PID. Kita juga akan mengajukan ke kementerian agar jumlahnya bisa bertambah,” kata Hendri.


Baca juga: Kamis, cuaca Kepri diprakirakan berawan dan berpotensi hujan


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025