Karimun (Antara Kepri) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menyatakan, pengerjaan megaproyek dengan sistem tahun jamak Coastal Area tahap kedua sudah rampung sekitar 60 persen.

"Seluruh item pekerjaan sudah mencapai 60 persen, dan kami optimistis selesai sesuai kontrak kerja," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Abu Bakar di Tanjung Balai Karimun.

Dia mengatakan, pekerjaan dalam Proyek Coastal Area II meliputi penimbunan dan pembuatan jalan dari Kampung Baru menuju Bandara Sei Bati Kecamatan Tebing, yang merupakan kelanjutan dari jalan yang dibangun Proyek Coastal Area tahap pertama.

"Pembangunan jalan itu tinggal pengaspalan," katanya. Sedangkan pengerjaan "sea wall" atau batu miring yang membentengi jalan dari hempasan gelombang (break water) dan "signed" atau tulisan "Karimun" di sisi pantai, tepatnya di depan Tugu MTQ, menurut dia juga hampir selesai.

"Tulisan 'Karimun' pada sisi darat juga sudah terpasang, tinggal yang mengarah ke laut. Kami berharap 'signed' ini bisa diresmikan pada HUT Kabupaten Karimun pada Oktober 2014," ujarnya.

Sekretaris Dinas PU Karimun, Yusrial Mahyudin dalam satu kesempatan mengatakan, teknis pengerjaan Proyek Coastal Area tahap kedua berbeda dibandingkan tahap pertama.

Proyek Coastal Area tahap dua, lanjutnya, dikerjakan dalam empat paket sedangkan proyek tahap pertama dalam satu paket.

Ia menjelaskan, paket pertama adalah penimbunan untuk pembuatan jalan. Kedua, pembangunan batu miring atau "sea wall". Ketiga, pembuatan "signed" atau tulisan "Karimun". Dan keempat, pembangunan jembatan di Leho, Kecamatan Tebing.

"Dengan pembagian empat paket itu, kami optimistis selesai tepat waktu sesuai kontrak kerja yang berakhir Agustus 2014," kata Mahyudin.

Proyek Coastal Area kedua merupakan proyek tahun jamak yang dikerjakan PT Waskita Karya sejak Februari 2013 dengan anggaran sebesar Rp118,67 miliar.

Sedangkan Proyek Coastal Area tahap pertama meliputi penimbunan dan pembangunan jalan sepanjang lima kilometer, batu miring atau "sea wall", pembuatan panggung rakyat dengan total anggaran mencapai Rp172 miliar.

Pemkab Karimun memproyeksikan kawasan Coastal Area akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Karimun.

Sejak Proyek Coastal Area tahap pertama selesai, berbagai aktivitas perekonomian masyarakat bermunculan, mulai dari pusat jajanan, warung makan hingga satu hotel berbintang lengkap dengan pusat perbelanjaan yang sedang dalam tahap pembangunan. (Antara)

Editor: F.C Kuen

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024