Pengerjaan Masjid Agung Batam tetap berlanjut meski alat berat terjungkal

id Kepri,batam ,masjid agung,alat berat ,terjungkal ,proyek

Pengerjaan Masjid Agung Batam tetap berlanjut meski alat berat terjungkal

Satu unit alat berat jenis kato terjungkal di depan proyek revitalisasi Masjid Agung Batam, Kepri (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - PT Adhi Karya menyebutkan pengerjaan Masjid Agung Batam, Kepulauan Riau (Kepri), tetap berlanjut, meski satu unit alat berat jenis crane Kato terjungkal di depan proyek revitalisasi masjid itu.

Staf Pelaksana Proyek Masjid Agung Batam Didit Ari Setyawan di Batam, Rabu, mengatakan penyebab alat berat tersebut terjungkal karena hilang kendali saat menaikkan besi ke lokasi proyek revitalisasi yang sedang berjalan.

Menurutnya, ada masalah pada alat pengayun (swing)  alat berat itu dan ditegaskan alat tersebut tidak mengangkut melebihi tonase. "Swing sedikit bermasalah. Masalah tonase masih aman," kata Didit.

Ia menyebutkan alat berat ini memiliki kapasitas angkut hingga 20 ton, sementara material yang diangkut dalam satu kali pengoperasian memiliki berat dua ton.

"Sebelum akhirnya terjungkal, alat ini sudah menaikkan material sebanyak tiga kali atau enam ton. Jadi kalau ada masalah soal tonase, harusnya dari awal tadi. Ini kejadian di tengah pengerjaan. Jadi itu masalah pada swing saja," ujarnya. 

Ia menjelaskan kendaraan alat berat sebelumnya melakukan pengangkutan material bangunan berupa besi. Namun di tengah operasional, alat berat tersebut mengalami kendala sehingga besi gagal naik dan kembali ke tempat awal.

"Saya pikir kelebihan beban. Makanya tumbang. Alat berat masih menyala, dan terlihat BBM juga mulai tercecer dari alat berat," ujarnya. 

Atas kejadian tersebut Didit memastikan tidak ada korban jiwa, baik sopir atau pekerja yang ada di sekitar proyek dan pembangunan masih terus berlanjut.

"Material sebelumnya sudah ada di atas proyek. Jadi pekerja tetap melanjutkan pekerjaan, meskipun ada kendala sekarang di bawah. Tadi kan sudah naik tiga kali angkut. Sekarang lagi dikerjakan pekerja," katanya.

Baca juga:
Bawaslu Kepri sudah periksa 14 saksi dugaan kasus politik uang calon DPD RI

WN Jepang buronan Polri ditangkap di Batam

Baznas Natuna gelar khitanan gratis untuk asnaf

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE