Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam memasang kamera pengintai (CCTv) pada Pelabuhan Batuampar sehingga setiap kegiatan bisa diawasi dari kantor pusat lembaga tersebut di Batam Center.
"Kami sudah pasang sejumlah CCTv. Sehingga setiap kegiatan di sana bisa diawasi dari Gedung BP Batam secara langsung," kata Deputi Bidang Diputi Bidang Pelayanan dan Jasa BP Batam Fitrah Khomarudin di Batam, Jumat.
Dengan pemasangan alat tersebut diharapkan bisa segera diambil tindakan bila terjadi kendala khususnya pelayanan bongkar muat barang di pelabuhan penjungan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas tersebut.
"Ini sebagai upaya agar pelayanan lebih baik. Pemasangan ada pada beberapa titik sehingga kegiatannya secara langsung bisa dipantau dari kantor (BP Batam)," kata dia.
Selama ini, kata dia, untuk di Batuampar belum ada kendala mengenai lamanya waktu tunggu untuk bongkar kontainer seperti yang terjadi di Tanjungpriok Jakarta.
Namun, kata Fitrah, pengawasan dengan CCTv penting karena tidak menutup kemungkinan ada kendala lain sehingga barang dari kapal tidak segera bisa dibongkar.
Pelabuhan Batuampar merupakan pelabuhan utama untuk ekspor impor barang-barang kebutuhan industri dan hasil industri di Batam.
Pelabuhan tersebut berkapasitas 200 ribu TEU's dan tengah diperluas sehingga akan mampu menampung hingga 800 ribu TEU's kontainer per tahun.
Saat ini pengerjaan dermaga telah selesai, namun belum difungsikan meningat belum dilengkapi dengan crane untuk mempermudah kegiatan bongkar muat kontainer.
"Mudah-mudahan tahun depan (2016) cranenya sudah bisa terpasang. Sehingga sudah bisa digunakan untuk kegiatan bongkar muat kontainer," kata Fitrah.
BP Batam terus berupaya meningkatkan fasilitas penunjang seperti pelabuhan, bandara, jalan, perizinan, agar mampu menarik lebih banyak investor masuk ke kawasan tersebut. (Antara)
Editor: Rusdianto
"Kami sudah pasang sejumlah CCTv. Sehingga setiap kegiatan di sana bisa diawasi dari Gedung BP Batam secara langsung," kata Deputi Bidang Diputi Bidang Pelayanan dan Jasa BP Batam Fitrah Khomarudin di Batam, Jumat.
Dengan pemasangan alat tersebut diharapkan bisa segera diambil tindakan bila terjadi kendala khususnya pelayanan bongkar muat barang di pelabuhan penjungan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas tersebut.
"Ini sebagai upaya agar pelayanan lebih baik. Pemasangan ada pada beberapa titik sehingga kegiatannya secara langsung bisa dipantau dari kantor (BP Batam)," kata dia.
Selama ini, kata dia, untuk di Batuampar belum ada kendala mengenai lamanya waktu tunggu untuk bongkar kontainer seperti yang terjadi di Tanjungpriok Jakarta.
Namun, kata Fitrah, pengawasan dengan CCTv penting karena tidak menutup kemungkinan ada kendala lain sehingga barang dari kapal tidak segera bisa dibongkar.
Pelabuhan Batuampar merupakan pelabuhan utama untuk ekspor impor barang-barang kebutuhan industri dan hasil industri di Batam.
Pelabuhan tersebut berkapasitas 200 ribu TEU's dan tengah diperluas sehingga akan mampu menampung hingga 800 ribu TEU's kontainer per tahun.
Saat ini pengerjaan dermaga telah selesai, namun belum difungsikan meningat belum dilengkapi dengan crane untuk mempermudah kegiatan bongkar muat kontainer.
"Mudah-mudahan tahun depan (2016) cranenya sudah bisa terpasang. Sehingga sudah bisa digunakan untuk kegiatan bongkar muat kontainer," kata Fitrah.
BP Batam terus berupaya meningkatkan fasilitas penunjang seperti pelabuhan, bandara, jalan, perizinan, agar mampu menarik lebih banyak investor masuk ke kawasan tersebut. (Antara)
Editor: Rusdianto