Batam (Antara Kepri) - Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan pihaknya mengerahkan helikopter dan kapal laut untuk mencari MT Vier Harmoni yang mengangkut 900 kiloliter solar, tetapi belum membuahkan hasil.

"Kami sudah menyisir melalui udara hingga wilayah sekitar OPL (out port limit), tapi belum ditemukan," kata dia di Batam, Kamis.

Ia mengatakan penyisiran dilakukan langsung oleh Direktur Polisi Perairan (Dirpolair) Polda Kepri menggunkan helikopter Polda Kepri.

"Di OPL timur (perairan internasional antara Kepri-Malaysia) juga belum ditemukan. Helikopternya baru saja selesai melakukan penyisiran," kata Sam.

Meski demikian, Kapolda menegaskan hilangnya kapal tersebut bukan karena perompakan, namun diduga karena permasalahan antara perusahaan dengan karyawan sehingga nakkoda membelokkan kapal yang dikemudikannya.

"Yang pasti bukan perompakan. Ini masalah internal dalam perusahaan. Pihak TNI AL juga melakukan pencarian dengan helikopter," kata dia.

Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengatakan Polda Kepri juga berkoordinasi dengan TNI AL, Bakamla, dan pihak terkait lain untuk mencari keberadaan kapal tersebut.

Penelusuran, kata dia, sudah dilakukan sejak Rabu (17/8) setelah mendapat informasi adanya kapal yang awalnya diduga dirompak tersebut.

Untuk memastikan yang terjadi pada kapal tersebut, kata Hartono, harus menunggu keterangan dari kapten dan ABK yang berada pada kapal tersebut.

"Kapolda sudah menegaskan ini bukan perompakan. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai hasil pencariannya," kata Hartono.

Hilangnya kapal tersebut pertama kali dilaporkan The Malaysian Maritime Enforcement Agency bahwa Kapal Tanker Vier Harmoni yang memuat 900 kiloliter solar hilang di Pelabuhan Kuantan, Rabu pada Tim Western Fleet Quick Respons Lantamal IV Tanjungpinang.

Tim WFQR Lantamal IV di bawah komando Laksamana Pertama S Irawan menelusuri laporan terkait kapal berbendera Indonesia milik PT Vierlines.

Pendalaman sementara kapal tidak dibajak, namun dilarikan oleh kru atau anak buah kapal tersebut kembali menuju Batam. (Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta : Larno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024