Batam (Antara Kepri) - Guna mengawasi produk-produk pangan dan kosmetik di pulau-pulau terdepan, Balai Pengawas  Obat dan Makanan (BPOM) di Batam berencana membuka kantor cabang di Natuna pada 2018 mendatang.    

"BPOM Natuna ruang lingkupnya nanti sampai Anambas," kata Kepala BPOM di Batam, Alex Sander, Kamis.

Ia menjelaskan pembahasan pembangunan BPOM di Natuna sudah dilakukan satu tahun. Natuna dipilih karena merupakan salah satu pulau terdepan di Provinsi Kepulauan Riau sehingga BPOM dinilai perlu didirikan di sana.  

"Sebenarnya bukan karena banyak produk ilegal, tapi lebih kepada letak strategisnya berbatasan dengan negara luar," kata dia.

Alex juga mengatakan hal tersebut berkaitan dengan program nawacita Presiden Joko Widodo.

Sementara waktu, lanjut Alex, pihaknya masih akan mengajukan pinjam pakai gedung kepada Pemkab Natuna.

Ia berharap dengan adanya BPOM di Natuna dapat mengawasi dan membatasi produk pangan dan kosmetik ilegal masuk ke Indonesia. Sebelumnya Alex mengatakan pengawasan obat dan makanan di Batam perlu ditingkatkan.

Karena meski sudah diberikan peringatan masih ada pedagang yang nekat menjual produk-produk ilegal karena tidak memiliki ijin dari BPOM. Tahun ini katanya ada delapan perkara yang sudah diproses secara hukum.(Antara)

Editor: Dedi

Pewarta : Messa Haris
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024