Batam (Antaranews Kepri) - Rumah vertikal kian diminati masyarakat di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau khususnya kalangan anak muda yang tidak memerlukan hunian terlalu besar.

Ketua DPD Real Estate Indonesia Khusus Kota Batam Achyar Arfan, di Batam, Selasa, mengatakan dari data yang mereka miliki saat ini sekitar 70 persen kaum milenial tersebut lebih berminat membeli apartemen.

"Kebanyakan itu anak muda di luar Batam dan mereka bekerja di Singapura," katanya. Achyar menambahkan dari beberapa pendapat yang didapatkan pihaknya para pemuda tersebut lebih memilih kembali ke Batam daripada harus menginap di hotel di Singapura. Baca juga: Tingkat hunian Rusun di Batam 60 persen

Terlebih saat ini biaya transportasi menuju negara tetangga tersebut lebih murah dan terjadwal.

Achyar mencontohkan salah satu apartemen yang semua kamarnya sudah habis terjual adalah Nagoya Mansion Hotel and Residence.

Tetapi kata Achyar tidak semua kamar dijual pihak manajemen Nagoya Mansion Hotel and Residence. "Mereka pintar setengah saja yang dijual sisanya untuk hotel," ujarnya. Menurut Achyar yang harus diperhatikan para pengembang rumah vertikal adalah cara pemasaran.

Karena dari beberapa pemantauan pihaknya para pengembang sangat gencar melakukan promosi saat di awal pembangunan sehingga penjualan tinggi, namun di pertengahan justru turun.

Sehingga para pengembang rumah vertikal harus memiliki modal yang kuat. "Kan tidak mungkin dengan DP saja bisa menyelesaikan pembangunan," katanya. Beberapa waktu lalu pihaknya melakukan pendidikan dan latihan bagi para developer untuk membuat strategi pembangunan apartemen dan rusun.

Dengan tujuan meningkatkan profesionalisme para pengembang di Batam dan sebagai langkah persiapan bahwa pembangunan properti ke depan adalah apartemen dan rumah susun.

Pihaknya berharap sektor properti dapat bangkit meski pertumbuhan proyek properti, termasuk hunian vertikal belum signifikan.

"Ada beberapa developer yang mau membangun apartemen, tadi saya baru saja bertemu," jelasnya.(Antara) 

Editor: Rusdianto

Pewarta : Messa Haris
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024