Batam (Antara Kepri) - Pollux Habibie International membangun Superblok Meisterstadt, sebuah kompleks hunian vertikal terpadu dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, perhotelan, dan rumah sakit di Batam, Kepulauan Riau.
"Meisterstadt merupakan sebuah pemikiran maju untuk menciptakan urban 'landscape' Batam sebagai 'vertical city' yang terinspirasi dari konsep kota mandiri di Jerman," kata Komisioner Pollux Habibie International Ilham Akbar Habibie di Batam, Sabtu.
Meisterstadt Batam merupakan hunaian strata title dengan sebelas menara termasuk satu menara rumah sakit di lahan seluas sembilan hektare. Kompleks tersebut sekitar setengah kilometer dari gedung Pemerintahan Kota Batam.
Fasilitas yang ditawarkan dalam lokasi yang digadang-gadang menjadi ikon kota modern Batam tersebut di antaranya perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel, ruko.
"Kami meyakini ini akan menjadi ikon baru di Batam yang memiliki kualitas tinggi mengingat prospek wilayah ini amat baik karena menjadi salah satu pusat pertumbuhan di Indonesia," kata Ilham.
Ia mengatakan selain sebagi hunian yang nyaman, Meisterstadt juga merupakan pilihan investasi yang menarik dengan terus berkembangnya kawasan Batam.
"Pertengahan 2016 kami mulai membangun fisiknya. Diperkirakan pada 2019 akan mulai diserahkan ke pembeli untuk tahap pertama terdiri dari dua 'tower;. Rencana pembangunan sampai tiga tahap dengan total investasi sekitar satu miliar dolar AS," kata Ilham.
Acara peluncuran pebanguna properti tersebut dihadiri oleh Presiden Komisaris Pollux Propertis Indonesia Muladi, Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.
General Manager Operasional Meisterstadt Batam, Yosef Eduardus mengatakan untuk tahap pertama proyek ini diluncurkan dengan 3 tipe kamar yaitu, 1 BR luas 24.82 meter persegi, 1 BR A luas 42,51 meter persegi dan 2 BR luas 51,59 meter persegi dengan total 734 unit di menara 1, dan 839 unit di menara 2, serta 128 unit ruko.
"Batam yang terletak dekat dengan Singapura dan Malaysia merupakan kawasan yang sangat prospektif. Kami yakin dalam 5-10 tahun ke depann mengalami pertumbuhan pesat. Makanya kami memilih Batam untuk mengembangkan usaha. Pada waktu yang sama acara ini juga digelar di Medan, Surabaya dan Jakarta," kata Yosef.
Sebelum Pollux masuk ke Batam, pengembang lain seperti Agung Podomoro Land, Citra Land, Sinarmas Land, sudah membangun kompleks hunian terpadu di kota industri tersebut.
Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja menyambut baik proyek tersebut karena para pengembang berperanan mendukung kemajuan wilayah tersebut.
"Batam terus berubah dari berbagai industri hingga kini menjadi kawasan dengan galangan kapal terbanyak. Tentu proyek seperti ini perlu untuk memberikan hunian yang nyaman bagi masyarakat Batam," kata dia.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Komentar