Karimun (Antaranews Kepri) - Sepuluh kecamatan wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yaitu Karimun, Meral, Meral Barat, Tebing, Buru, Moro, Ungar, Kundur, Kundur Utara dan Belat. ditetapkan masuk program Lokasi Prioritas Percepatan Pembangunan di Perbatasan.

"Dari 12 kecamatan, hanya dua yang tidak masuk program Lokasi Prioritas, yaitu Kundur Barat dan Durai," kata Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Karimun Djunaidy dalam pertemuan dengan 27 Perwira Siswa Pendidikan Reguler Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut di Kantor Bupati Karimun, Selasa.

Penetapan 10 kecamatan dalam Lokasi Prioritas sesuai dengan upaya pemerintah melakukan percepatan pembangunan di daerah perbatasan dengan menimbang masing-masing potensi.

Dia mencontohkan ada kecamatan yang ditetapkan sebagai kawasan minapolitan atau perikanan, yaitu Kecamatan Moro dan Durai, kawasan agropolitan yaitu Kecamatan Kundur dan Kundur Utara yang saat ini sudah memiliki kawasan sentra penanaman padi.

"Penanaman dan penggilingan padi berada di Teluk Radang, Kundur Utara yang baru-baru ini diluncurkan bupati," kata dia.

Pembangunan di lokasi prioritas, menurut dia, meliputi semua aspek, baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

"Termasuk juga bantuan bus sekolah dari pusat yang telah kita terima beberapa waktu lalu, juga ditujukan untuk kawasan tersebut," ujarnya.

Pemerintah juga telah menetapkan Kawasan Stategis Nasional, yaitu Pulau Karimun Besar, Pulau Takong Hiu dan Pulau Karimun Anak.

Tiga pulau itu ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional, disebabkan letaknya di perbatasan, bahkan Pulau Karimun Anak dan Pulau Takong Hiu merupakan daerah terluar yang berhadapan langsung dengan perairan Selat Malaka dan Selat Philips.

Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam satu kesempatan mengatakan penetapan kawasan Lokasi Prioritas diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan, yang dilakukan secara bertahap dengan anggaran dialokasikan ke setiap kecamatan.

"Kami sudah mempunyai program Lokasi Prioritas. Kami akan bangun sesuai potensi yang dimiliki masing-masing, dan terpenting pembangunan infrastrukturnya," kata dia.

Aunur Rafiq mengatakan arah pembangunan tetap mengacu pada visi dan misi yaitu pembangunan ekonomi berbasis kemaritiman yang memiliki daya saing berlandaskan iman dan takwa.

"Kita juga telah menyiapkan program unggulan, yaitu membangun sektor kemaritiman dengan menyiapkan kawasan Coastal Area sebagai kota atau bandar baru," kata dia.

Pewarta : Rusdianto
Editor : Kabiro kepri
Copyright © ANTARA 2024