Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Bank Tabungan Negara (Persero) terus berkomitmen untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah pusat.
Komitmen itu disampaikan Pimpinan Cabang BTN Tanjungpinang, Pahala Purba saat menemui Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak di Kantor DPRD Kepri, Selasa.
Pahala mengemukakan, untuk mendukung program nasional tersebut, BTN berkomitmen memberikan pembiayaan bagi 750 ribu unit rumah di seluruh Indonesia termasuk di Kota Tanjungpinang.
"Namun demikian, ada beberapa hambatan yang kerap dihadapi bank dan pengembang dalam menjalankan tersebut. Salah satunya, karena harga tanah di perkotaan yang sudah melambung tinggi," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya kendala lainnya juga ditemukan karena perizinan dan penganggaran pembiayaan masih sulit.
"Ini juga menjadi kendala yang tidak ringan karena perizinan di kabupaten kota bervariasi," ujarnya.
Untuk itu, ia meminta agar DPRD Kepri dapat menjembatani kendala-kendala ini agar dapat diatasi dengan segera. Saat ini, pemerintah juga memberikan kemudahan untuk akad kredit.
Jika sebelumnya akad kredit diberikan kepada calon pembeli umur 21 tahun keatas, maka tahun ini akad dapat dilakukan untuk calon berumur 18 tahun.
"Karena sekarang banyak anggota polri yang baru lulus SMU langsung ikatan dinas. Di situ kita coba untuk membidik segmen ini," katanya.
Nadeak menyambut baik rencana ini. Dengan program ini, kata dia pemerintah dapat mengurangi angka kebutuhan rumah setiap tahunnya. ? Sementara untuk kendala perizinan, dan lahan akan dicarikan solusi bersama-sama.
"Nanti akan dijadwalkan pertemuan dengan Dinas Perumahan," kata Jumaga.
Dengan adanya solusi itu, pemerintah juga akan terbantu mengatasi kesulitan kekurangan kebutuhan perumahan bagi warga. Apalagi, saat ini Tanjungpinang sedang gencar-gencarnya bertumbuh.
Komitmen itu disampaikan Pimpinan Cabang BTN Tanjungpinang, Pahala Purba saat menemui Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak di Kantor DPRD Kepri, Selasa.
Pahala mengemukakan, untuk mendukung program nasional tersebut, BTN berkomitmen memberikan pembiayaan bagi 750 ribu unit rumah di seluruh Indonesia termasuk di Kota Tanjungpinang.
"Namun demikian, ada beberapa hambatan yang kerap dihadapi bank dan pengembang dalam menjalankan tersebut. Salah satunya, karena harga tanah di perkotaan yang sudah melambung tinggi," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya kendala lainnya juga ditemukan karena perizinan dan penganggaran pembiayaan masih sulit.
"Ini juga menjadi kendala yang tidak ringan karena perizinan di kabupaten kota bervariasi," ujarnya.
Untuk itu, ia meminta agar DPRD Kepri dapat menjembatani kendala-kendala ini agar dapat diatasi dengan segera. Saat ini, pemerintah juga memberikan kemudahan untuk akad kredit.
Jika sebelumnya akad kredit diberikan kepada calon pembeli umur 21 tahun keatas, maka tahun ini akad dapat dilakukan untuk calon berumur 18 tahun.
"Karena sekarang banyak anggota polri yang baru lulus SMU langsung ikatan dinas. Di situ kita coba untuk membidik segmen ini," katanya.
Nadeak menyambut baik rencana ini. Dengan program ini, kata dia pemerintah dapat mengurangi angka kebutuhan rumah setiap tahunnya. ? Sementara untuk kendala perizinan, dan lahan akan dicarikan solusi bersama-sama.
"Nanti akan dijadwalkan pertemuan dengan Dinas Perumahan," kata Jumaga.
Dengan adanya solusi itu, pemerintah juga akan terbantu mengatasi kesulitan kekurangan kebutuhan perumahan bagi warga. Apalagi, saat ini Tanjungpinang sedang gencar-gencarnya bertumbuh.