Natuna (ANTARA) - Kunjungan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, terungkap bahwa Indonesia akan menerima 3 buah kapal hibah dari Pemerintah Jepang sebagai kapal pengawas perikanan di wilayah Natuna.

"Saya ke Natuna menindaklanjuti instruksi presiden setelah minggu lalu beliau ke sini, kedaulatan negara tidak ada tawar menawar," kata Mahfud saat berada di atas KRI Semarang, Natuna, Kepulauan Riau.

Terkait rencana hibah kapal oleh Pemerintah Jepang, Ia mengaku belum mengetahui pasti seperti apa dan berapa jumlahnya.

"Kalau itu saya kira Menteri KKP yang tau," kata Mahfud.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Edhy mengungkapkan bahwa benar Pemerintah Jepang berkomitmen untuk memberikan kepada Indonesia bantuan Kapal Pengawas.

"Kita sudah liat langsung kapalnya, jepang telah berkomitmen memberi, tapi ini kapalnya seken," kata dia.

Namun dia mengatakan juga bahwa sebelum di hibahkan, kapal tersebut terlebih dahulu akan perbaiki oleh pihak Pemerintah Jepang.

"Akan mereka per best dulu, itu butuh waktu lebih dari satu tahun," jelasnya.

Namun kita minta dipercepat, lanjut dia, dan Edhy juga mengatakan kapal hibah tersebut lebih dari 2 buah.

"Tidak hanya 2 ada satu lagi kemungkinan tiga," ungkapnya.

Baca juga: Plt Gubernur persilakan nelayan Pantura melaut di Natuna

Baca juga: Pemerintah akan bantu kapal besar untuk nelayan Natuna

Baca juga: Plt Gubernur Kepri: tak ada lagi nelayan RRT di Natuna

Pewarta : Cherman
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024